The Devil Wear
Prada, gara-gara nggak nonton dari depan membuatku mencari jalan cerita dan
akhirnya aku menemukannya di kapanlagi.com.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Lulus kuliah
dengan nilai tinggi dan diterima bekerja di sebuah majalah terkenal adalah
impian Andrea "Andy" Sachs (Anne Hathaway). Nasib baik dan
keberuntungan membawa Andy diterima bekerja di 'Runway', sebuah majalah mode
terkenal, sebagai asisten junior seorang editor yang bengis dan kejam, Miranda
Priestly (Meryl Streep), membantu asisten senior Miranda, Emily (Emily
Blunt).
Bekerja di
'Runway' adalah impian jutaan gadis, betapa tidak semua karyawannya selalu
tampil bak model, tubuh tinggi, kurus, dan selalu tampil chic dalam balutan
busana merk Prada, Armani, Versace, Dolce&Gabanna dan sederet merk busana
papan atas.
Sayang
kenyataan berbicara lain, apa yang selama ini ada dalam pikiran Andy sangat jauh
dari kenyataan. Andy harus berhadapan dengan Miranda, editor yang super bengis,
yang selalu memberinya pekerjaan di luar batas kemampuannya, dan bahkan
terbilang pekerjaan di luar kapasitasnya. Cacian, hinaan dan pandangan sinis
menjadi makanan Andy setiap hari.
Bersabar
Menghadapi bos bengis
Selain harus
berkutat mengerjakan pekerjaan sehari-hari, Andy juga harus melakukan
permintaan nyleneh Miranda, seperti membeli kopi di Starbucks tall latte dalam
kondisi panas, atau selalu menuntut makan siang yang fresh yang disajikan tidak
dalam keadaan dingin.
Melakukan tugas
yang mustahil juga harus dilakoni Andy, seperti menemukan naskah buku Harry
Potter yang belum diterbitkan dan mengirimkannya untuk anak kembar Miranda
hanya dalam waktu empat jam. Tugas yang membuat Andy harus menghubungi
berpuluh-puluh editor dan penerbit untuk mencari copyan buku terbaru karya
JK.Rowling.
Belum cukup
dibuat pusing dengan misi mustahilnya, Miranda meminta Andy mencari lemari laci
di toko antik di rimba New York, dan mencari artikel koran yang tak disebutkan
namanya. Atau saat Miranda terjebak dalam badai di Florida dan meminta Andy
untuk memesankan pesawat pulang sesegera mungkin, agar Miranda tak terlambat
menghadiri debut pertunjukan piano si kembar.
Tugas berat pun
harus diemban Andy saat menggantikan Emily yang tengah sakit flu berat dan
membuat Andy harus menemani Miranda ke sebuah fashion show di Paris. Semuanya
harus dihadapi Andy dengan tegar, demi bisa bertahan di "Runway".
Saat fashion
show di Paris
Sebenarnya, tak
hanya Andy yang merasa tertekan dengan kondisi ini, namun karyawan 'Runway'
juga merasakan hal yang sama, meskipun tak setragis nasib Andy. Karyawan
'Runway' lebih memilih mengantri dan menunggu barang beberapa menit daripada
harus dalam satu lift atau berjalan dalam satu elevator dengan Miranda, bahkan
menabukan bergosip tentang Miranda meski dengan sobat mereka sendiri. Karyawan
'Runway' menyebut Miranda sebagai "a classic boss from hell".
Film yang
diambil berdasarkan novel Chicklit karya Lauren Weisberger pada 2003
lalu ini juga dibumbui kisah romantis antara Andy dengan seorang koki muda
bernama Nate (Adrian Grenier), yang terpaksa harus tersisih, karena Andy
lebih banyak menghabiskan waktu bersama Miranda. Bahkan saat Nate ulang tahun,
Andy lebih memilih menghadiri acara fashion show bersama Miranda
Urusan menjadi
runyam dengan kehadiran Christian Thompson (Simon Baker), seorang
journalist dan editor frelance, yang menaruh hati pada Andy. Disinilah masalah
dan segala problema harus dihadapi Andy, antara pekerjaan, cinta dan pergaulan.
Mampukah Andy
bertahan menghadapi bos sekejam Miranda? Apakah pengabdiannya pada Miranda
sepadan dengan harga yang harus dibayarnya? Bagaimana perjalanan kisah cinta
Andy dan Nate atau justru Andy lebih memilih Christian?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu bagian yg ku suka
adalah saat Andrea merasakan stress karena Miranda tiidak menghargai kerja
kerasnya dan dia ingin berhenti. Saat dia melewati ruangan Nigel -salah satu perancang yang bekerja pada
Miranda- menasehatinya dengan beberapa kalimat yg intinya seperti ini,
"Kamu pikir ini sekedar majalah biasa? Ini pedoman fashion semua orang
yang melahirkan artis-artis terkenal. Disini tempat dimana semua orang bekerja
dengan keras. Kamu, hanya 'sudi' bekerja. Ketika kamu hanya bekerja setengah
hati lalu menangis hanya karena seseorang tidak memberikan kecupan di
kening." Kalimat tersebut secara tidak langsung juga menonjok aku karena
aku selama ini juga beranggapan kalau usahaku tu udah maksimal,tapi kalau
dipikir-pikir lagi mungkin memang ada benarnya kalimat tersebut karena aku
bekerja hanya sekedar melakukan pekerjaaku dan belum mengeluarkan kemampuanku
yg sebenarnya
Endingnya juga bagus. Saat
Andea menanyakan mengapa Miranda tega melakukan itu terhadap Nigel, Miranda
juga mengatakan kalau Andrea sama dengan dirinya,dia tega menyingkirkan Emily
untuk kepentingan karier nya sendiri. Andrea menjawab kalau dia tidak ada pilihan lain lagi. Padahal hidup adalah sebuah pilihan dan itu semua tergantung pada pilihan kita. Saat Miranda keluar dari mobil dan menuju ke dalam gedung Andrea malah pergi menjauhi gedung. Hp nya yg berbunyi karena ada panggilan dari Miranda tak menghentikan langkahnya. Andrea sudah memutuskan untuk membuat pilihannya sendiri untuk hidup sebagai jurnalis dan meminta maaf kepada Nate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar