Mohon jangan copas tulisan dari blog ini, sertakan link hidup saja.

Kamis, 09 Juni 2011

- RADANG TENGGOROKAN

Musim silih berganti,penyakit pun datang dan pergi. Beberapa hari ini aku mengalami yang namanya sakit tenggorokan,rasanya menyiksa sekali karena suraku juga semakin serak dan akhirnya ngomong dengan suara lirih. Beberapa dari anda mungkin bernasib sama dengan aku.

Faringitis atau radang tenggorokan memang merupakan penyakit yang sering diderita oleh kebanyakan dari kita. Radang tenggorokan berarti dinding tenggorokan menebal atau bengkak, berwarna lebih merah, ada bintik-bintik putih dan terasa sakit bila menelan makanan. Terkadang pasien dengan faringitis juga disertai dengan gejala flu yang lain seperti demam, sakit kepala, pilek dan batuk. Namun penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus EBV atau kuman Streppyogenes ini dengan mudah dapat dikenali dengan pemeriksaan tenggorokan pasien. Pada pemeriksaan ini ditemukan peradangan pada daerah faring dengan tanda berupa kemerahan serta ditemukannya pembesaran pada kelenjar limfe regional disekitarnya. Pada kasus yang berat bisa ditemukan nanah atau eksudat.

Permasalahan faringitis diperparah dengan keadaan pasien yang sulit menelan, bahkan tidak bisa makan. Keadaan ini tentu akan mengurangi asupan makanan yang bergizi ke tubuhnya yang pada gilirannya akan menganggu proses penyembuhan.

Pada penderita faringitis yang disebabkan oleh virus, akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Pasien hanya diberikan obat symptomatis untuk mengurangi penderitaannya karena kesakitan menelan dan gejala flu yang lain. Sebaliknya bila faringitis disebabkan oleh bakteri, baru diperlukan antibiotika yang adekuat untuk membunuh bakteri jahat tersebut.

Penyebab Radang Tenggorokan

Penyebab radang tenggorokan dapat bermacam-macam. Adapun penyebab yang seringkali menjadi biang dari radang tenggorokan adalah:

-Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam
-Batuk dan pilek. Dimana batuk dan lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
-Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
-Alergi. Alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap). Mungkin aku tergolong dalam radang tenggorokan karena alergi,karena diperparah oleh cuaca dingin. Kebetulan aku alergi dingin.
-Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
-Merokok.

Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh dua jenis infeksi yaitu virus dan bakteri. Sekitar 80% radang tenggorokan disebabkan oleh virus dan hanya sekitar 10-20% yang disebabkan bakteri. Untuk dapat mengatasinya, penting untuk mengetahui infeksi yang dialami disebabkan oleh virus atau bakteri streptokokus.

Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan influenza yang kemudian mengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma biasanya sembuh sendiri sekitar 1 minggu begitu tubuh Anda membentuk antibodi melawan virus tersebut.

Pengobatan dengan antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati infeksi virus. Sebaliknya, pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Saat kuman telah kebal terhadap antibiotik tersebut, bila antibiotik kita gunakan, akan tidak ampuh lagi dalam membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak akan sembuh.

Gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi virus sebagai berikut:

Rasa pedih atau gatal dan kering.
Batuk dan bersin.
Sedikit demam atau tanpa demam.
Suara serak atau parau.
Hidung meler dan adanya cairan di belakang hidung.

Infeksi bakteri memang tidak sesering infeksi virus, tetapi dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh bakteri jenis streptokokus sehingga disebut radang streptokokus. Seringkali seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang 2-7 hari sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi hidung atau tenggorokan.

Gejala umum radang streptokokus berikut:

Tonsil dan kelenjar leher membengkak
Bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.
Demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil
Sakit waktu menelan.

Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.

Cari Tahu Penyebab Radang Tenggorokan

Sebelum memberi pengobatan, sangat penting bagi para dokter untuk mencari penyebab radang tenggorokan guna menegakkan diagnosa yang benar dengan tujuan mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat bagi sebagian besar penderita radang tenggorokan karena dapat menimbulkan organisme yang resisten terhadap antibiotik.

Dokter akan memeriksa tenggorokan dan kelenjar getah bening di leher. Pendekatan lanjutannya adalah dengan tes usap tenggorok untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri. Usap tenggorokan perlu dilakukan jika ada dugaan diagnosis radang tenggorokan akibat bakteri streptokokus berdasarkan temuan klinis dan epidemiologis dan pasien belum mengkonsumsi antibiotik. Kultur usap tenggorokan biasanya merupakan satu-satunya tes yang dibutuhkan. Namun sensitivitas tes terhadap antibiotik juga perlu dilakukan pada pasien yang alergi terhadap penisilin karena adanya bakteri streptokokus yang resisten terhadap eritromisin.

Ada beberapa cara tradisional yang mungkin bisa dicoba untuk meringankan radang tenggorokan kita tetapi yang lebih baik adalah segera periksakan diri ke dokter jika merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan kita. Berikut adalah beberapa dari obat tradisional tersebut :

1. Sambiloto (Andro-graphis paniculata Nees.) Efek : sebagai anti radang (anti-infla-masi), menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak (anti-swelling), menurunkan panas (antipiretik).


2. Pegagan (Centella asiatica Urban.) Efek : sejuk, sebagai anti-infeksi, anti-bakteri, penurun panas (antipiretik), anti-toksik, diuretik.


3.Lidah Buaya (Aloe vera L.)Efek : anti-radang (anti-inflamasi), meredakan rasa sakit (analgetik).


4. Daun Sambung Nyawa. Efek : anti-radang, menghilangkan bengkak (antiswelling)


5. Daun Dewa (Gynura pseu-do china DC.) Efek : sebagai anti-radang, meredakan rasa sakit (analgetik), menghilangkan bengkak (anti-swelling).


6. Semanggi Gunung (Hydro-cotyle sibthorpioides Lam.)Efek : anti-radang (anti-inflamasi), menghilangkan bengkak (anti-swelling), antibiotika, penurun panas (antipiretik), menetralisir racun (detoxificans).


7. jeruk nipis diperas diatas sendok makan trus ditambah kecap manis,aduk dan minum


8. satu lagi cara mengilangkan serak akibat sakit tenggorokan yaitu dengan kencur,kencur yang sudah dibersihkan kulitnya dipotong kecil dan dikunyah bersama dengan garam. Kalau menurut simbah kencur diparut lalu disaring,air saringan tersebut diminum. Kalau menurutku enak yang dikunyah daripada harus minum air perasan kencur.


dari berbagai sumber Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar