Ji Yoon dan Tae Baek membagikan tas eco secara cuma-cuma. Sekelompok pemuda marah kepada mereka dan menanyakan mereka siapa. Mereka mengatakan kalau mereka adalah Pencinta Lingkungan Moojin dan Kakak Han adalah senior Ji Yoon waktu kuliah dulu. Pemuda itu mengatakan kalau pabrik memberikan lapangan kerja kepada sebagian besar penduduk, sebagian besar penduduk Moojin adalah pengangguran Pemuda itu mengancam mereka karena tuduhan pencemaran itu belum terbukti dan jangan sampai mereka ditangkap seperti Kak Han
.Tae Baek
marah karena perkataan pemuda itu tidak mencerminkan kalau mereka peduli pada
Moojin tapi Ji Yoon berpikir kalau itu hanyalah karena perbedaan presepsi saja
Ji Yoon mengatakan walaupun dia tidak suka dengan cara Presdir Baek dan ingin
menentangnya tapi dia tidak ingin membencinya. Tae Baek sudah agak tenang dan
mencoba bercanda dengan menyuruh Yi Yoon melihat ke matanya, apakah ada sinar
laser yang keluar?
Salah satu
pemuda bertemu dengan PD Shin dan.mengatakan kalau Pencinta Lingkungan Moojin
menyewa pengiklan untuk menjadi juru bicara mereka. Kedua orang itu adalah
orang yang membuat iklan Everest. Pd Shin segera memberitahukan hal itu kepada
Addie.
Ji Yoon dan
Tae Baek senang karena tas itu segera habis, Tae Baek memuji Ji Yoon sebagai
pengiklan yang jenius.Mereka berdua melihat iklan BK ad di TV saat Addie
datang. Addie mencoba berbicara dengan Ji Yoon, ”Pabrik Kimia BK adalah impian
Presdir Baek sejak dulu. Ji Yoon, yang kau lakukan saat ini, apa kau sadar, kau
mengarahkan pistol ke arah Presdir Baek?”
Tae Baeek
yang berusaha membela Ji Yoon pun kena marah Addie, “Kau tahu benar siapa Ayah
Ji Yoon. Bagaimana kau bisa melakukan ini dengannya? Walaupun Ji Yoon yang
memintanya, seharusnya kau meyakinkannya untuk tidak melakukan ini!”
Ji Yoon
meminta bicara berdua saja dengan Addie, Ji Yoon minta maaf kepada Tae Baek dan
Tae Baek membiarkan mereka bicara.
Tae Baek bersama dengan anjing "Tae Baek" saat
mereka berbicara.
“Sejujurnya,
sikapmu seperti anak kecil yang marah padaku.Jika kau tidak menyetujui cara
Presdir, bukankah seharusnya kau masuk perusahaan lalu mencoba untuk
mengubahnya?” kata Addie.
Addie juga
mengatakan kalau sikap Ji Yoon akan membuat sulit orang yang ada di sekitarnya
termasuk Tae Baek.
Addie menambahkan kalau Presdir Baek
ingin mereka menikah dan dia menyetujuinya. Ji Yoon mengatakan kalau dulu dia
sempat menyukai Addie karena semangat Addie membuat hatinya berdegup kencang.
Setelah Addie bekerja sama dengan Presdir Baek, Addie menjadi mirip dengan
Presdir Baek. Ji Yoon berharap Addie menjadi dirinya yang dahulu dan menemukan
semangatnya kembali.
Tak peduli seberapa hebatnya seorang
pengiklan, pada akhirnya, dia harus menuruti sponsor iklan. Aku tidak seperti
itu.Karena itu aku mengejar jabatan yang tinggi. Tapi aku belum pernah mencapai
jabatan itu. Presdir Baek menginginkan kita menikah sebelum musim semi tiba.”
Jawab Addie
Ji Yoon
berkata kalau dia tidak mau tapi Addie mengatakan kalau dia yang mengurus
jadwalnya dan mengurus masalah pernikahan ini.
Addie
menemui Ah Ri untuk meminta bantuan. Ah Ri curiga dengan Addie yang sangat
ingin menang. Ah Ri ingin tahu apakah ini karena Tae Baek atau Ji Yoon. Addie
mengatakan kalau bukan keduanya, Addie bahkan sudah tidak peduli dengan
perasaan Ji Yoon. Addie lebih mementingkan ambisi untuk dapat memasuki
‘keluarga kerajaan’. Ah Ri menyetujui untuk membantu.
Mereka merayakan pembebasan itu
tetapi diganggu oleh pemuda kaki tangan PD Shin dan teman-temannya. Tae Baek
marah tapi kak Han menenangkannya karena mereka adalah tamunya.
“Hei, Choi
Mi Sung. Apa kau membawakan aku tahu, karena aku baru saja keluar penjara?”tanya
Kak Han tapi Mi Sung malah mengancamnya. Mi Sung menginginkan Kak Han untuk
menyerah kalau tidak ingin di usir saat kalah voting.
Setelah
mereka pergi, kak Han mengatakan kalau Mi Sung adalah bekas teman sekolahnya
yang juga merupakan cinta pertamanya. (sama ironisnya dengan TB dan JY yg
saling mencintai tapi harus jadi musuh). Kak Han mengerti dengan maksud Mi Sung.
Moojin mungkin adalah kota yang indah tapi tanpa pekerjaan,kota ini tak ubahnya
seperti kota mati. Karena tidak ada lapangan pekerjaan, para pemuda
meninggalkan kota ini dan lembaga umum seperti sekolah satu per satu mulai
ditutup. Ini seperti lingkaran setan. Mereka yang mendukung pembangunan pabrik,mengira
kota ini akan bangkit saat mereka memiliki pekerjaan. Meskipun begitu Kak Han percaya
kalau masyarakat dan lingkungan itu penting meskipun pekerjaan juga penting.
Mereka berdua sebenarnya peduli akan kota ini.
Kak Han
merasa bersalah dan meminta maaf karena sudah menyeret Ji Yoon ke dalam
masalah. Ji Yoon merasa baik-baik saja dengan itu. Kak Han bertanya apakah dia
akan kembali lagi dengan Tae Baek. Ji Yoon mengatakan kalau mereka hanya bekerja
sama sebagai rekan kerja dan dia berencana untuk kembali ke Amerika saat
semuanya selesai.
“Apa kau
pikir kalian bisa hidup bahagia dengan kepedihan seperti itu?”tanya Kak Han
.Tae Baek
muncul dan ingin bergabung dengan mereka.
Kak Han : “Ah,
aku akan pura-pura lelah dan pergi.”
Tae Baek : “Kau
tidak perlu melakukan itu.”
Kak Han : ‘Apa
kau melihat ini?(menunjuk perapian) Kau cobalah untuk menghidupkan suasana. Para
gadis suka dengan suasana romantis. Aku akan membaca buku puisi lalu pergi
tidur. Selamat malam. ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar