Nenek memuji
Tae Baek dan mengatakan kalau Ji Yoon beruntung. Dengan senyum malu-malu Ji
Yoon bertanya,”Apa yang anda maksud?”
Nenek
mendekati Tae Baek dan mengangkat dagunya, “Dia pria dengan wajah jantan dan
dapat diandalkan. Pria dengan wajah lembut tidak bagus sama sekali. Mengerti?”
Ji Yoon
mengatakan kalau dia mengerti sedangkan Tae Baek hanya tertunduk malu-malu.
“Ini adalah
kamar dimana aku tidur jangan berani-berani melakukan sesuatu yang ‘nakal’
disini.” Setelah mengatakan itu nenek meninggalkan mereka berduaan.
Ji Yoon tersenyum geli saat melihat
Tae Baek yang salah tingkah.
TB : Kemarikan tanganmu
JY : Biarkan aku melakukannya
sendiri
TB : Kamu telah memakaikan obat padaku
saat aku dipenjara dan ini saatnya untuk membalas kebaikanmu. Aku rasa kamu
harus melepaskan cincin ini
JB : (melihat cincinnya dan
menggeleng dengan mantap). Aku tidak akan melepaskannya jadi oleskan saja
obatnya.
TB : aku juga tidak akan
melepaskannya juga. Tak peduli seberapa berat rintangan yang harus dihadapi,
aku tidak akan pernah melepaskannya. Aku berjanji. Apakah kamu mau berjanji
padaku juga?
(so
sweet...............................................................)
Nenek : Mengapa begitu lama? Jika
kau ingin menciumnya maka cepatlah dan ciumlah segera! Kita masih ada tamu
pelanggan yang harus dilayani. (wah si nenek ini mengganggu suasana yang sudah
romantis)
TB : Ya kami akan segera datang. (TB
berteriak pada nenek dan setelah itu melihat ke arah JY) Kamu istirahat saja
disini.
Ji Yoon menolak permintaan Tae Baek
itu.
TB : Keras kepala sekali. Jika kau
terluka sekali lagi maka aku akan marah.
Nenek sudah berteriak meminta mereka
untuk keluar segera dan menyudahi apa yang saat ini mereka lakukan.
Saat mereka keluar nenek sedang
berbincang dengan dua orang asing
“Ibu aku ingin sup.” Kata yg satu
sedangkan yang satunya juga ikut bicara “Ibu aku mau minum.” Alhasil karena
permintaannya itu dia kena pukul karena nenek mengatakan kalau ini tengah hari
dan dia ingin minum.
Nenek menuju kedapur dan Ji Yoon
yang terheran karena hal itu pun bertanya kepada nenek. “Nenek sepertinya anda
dekat dengan mereka karena mereka memanggil anda dengan sebutan Ibu.”
“Aku memang dekat dengan mereka
karena aku adalah ibu mereka di Korea. Coba pikirkanlah, dengan perbedaan
bahasa dan kebudayaan bagaimana ibu mereka dapat tenang jauh dari mereka. Hanya
karena perbedaan bahasa dan warna kulit mereka di sia-siakan oleh bos mereka.
Aku sebagai warga Korea malu akan hal itu. Hanya ini yang dapat kulakukan yaitu
memberikan semangkuk sup sapi hangat dan menjadi ibu anak bagi mereka”
Kedua orang warga negara asing itu
mengacungkan kedua jempolnya dan mengatakan kalau ibu mereka adalah yang paling
hebat.
Nenek menanyakan kepada TB dan JY
tentang iklan makanan Korea dan mengatakan kalau ini adalah iklan makanan Korea
yang sesungguhnya dan dia adalah ‘pengkotbah’ makanan tradisional Korea.
Ji Yoon bertingkah
sedikit aneh hingga Tae Baek menanyai apa dia baik-baik saja. Ji Yoon
mengatakan kalau kali ini dia yang mendapatkan idenya, dan konsepnya adalah
“Mother’s soup” (sengaja nggak diterjemahin)
TB : Mother
soup?
JY : Rahasia
dari soup adalah hati seorang ibu
Tae Baek
mengajak Ji yoon pergi karena mereka sudah mendapatkan ide itu tapi Ji Yoon
mengatakan kalau dia harus melakukan sesuatu dulu.
Di Giant sudah rame dengan kegiatan pemotretan.
Nenek yang menjadi model, Yi chan yang jadi fotografer sedangkan Tae Baek dan
Ji Yoon pengarah gayanya. Yang lucu adalah saat nenek bersikeras kalau Hasan
adalah Azlael dan dia tidak akan menagihnya bila dia mengaku tapi Hasan adalah
Hasan maka dia juga ngeyel dan mencoba menjelaskan ke nenek kalau dirinya bukan
Azlael yang dimaksudkan nenek. Semua orang tampak bersemangat dan senang tapi
Jin Ga hanya melihat mereka
Sekretaris
meminta Ah Ri melakukan suatu pekerjaan kotor. Ah Ri menolaknya tetapi dia diberitahu
kalau ini adalah perintah dari Ketua Baek. Ah Ri mengatakan kalau Giant belum
tentu memenangkan kompetisi ini tetapi sekretaris bilang kalau mereka perlu
berjadga-jaga karena jika Giant sampai di final dan Addie tetap melakukan
tugasnya dengan jujur maka dia akan bermasalah dengan Ketua. Di kantornya Ah Ri
sekali lagi melihat daftar peserta dan dia memanggil PD Shin untuk melakukan
sesuatu baginya.