Mohon jangan copas tulisan dari blog ini, sertakan link hidup saja.

Jumat, 08 November 2013

Sinopsis Miss Rose Eps 1 Part 1



Miss Rose adalah salah satu drama Taiwan yang aku ikuti walaupun belum selesai yang nonton tapi aku suka dengan drama ini dan aku berniat membuat sinopsisnya sebagai selingan dari Ad Genius Lee Tae Baek. 
Waktu menunjukkan jam 5 pagi, wekker Luo Si Yi berbunyi dan dengan mata terpejam dia meraih hp nya dan mulai menelfon untuk mengingatkan General manager yang hari ini ada janji bermain golf dengan wakil presiden dari grup Wei Jin jam 7 pagi dan ini waktunya untuk bangun tidur."
Jam 6 wekker berbunyi lagi dan kali ini yang ditelfon adalah manager Lin, " Manager Lin saya mengingatkan kalau anda ada penerbangan pukul 8 pagi, check in di terminal 2, kursi 6A. Saya juga sudah memesankan makanan vegetarian buat anda."
Jam 8 wekker berbunyi dan yang ditelfon adalah manager Wang," Manager Wang saya mengingatkan kalau anda ada meeting jam 9, sampai bertemu nanti."
Si Yi meletakkan telfonnya dan mengambil posisi melanjutkan tidurnya,walaupun dari tadi Si Yi tidak membuka mata saat telf.
"Luo Si Yi... bangun."kali ini gantin dia yang dibangunkan oleh teriakan mamanya.


Sebelum berangkat kerja Si Yi mampir ke toko bunga dulu. Di depan toko dia bertemu pemilik toko bunga yaitu Xiao Ke dan menanyakan kabarnya.Xiao Ke mengatakan kalau dia sedang menabung untuk pernikahannya.
Si Yi langsung memilih bunga lily, yang ditahan oleh Xiao Ke karena memilih bunga untuk pemakaman dan menawarkan untuk memilih mawar tapi Si Yi tetap pada pilihannya.
Xiao Ke mengatakan kalau dia sudah mengantri ke peramal selama 6 bulan dan sekarang saatnya, dia juga ingin menanyakan keberuntungan Si Yi.
“Saat kamu menanyakan keberuntungan maka keberuntunganmu makin berkurang begitu pula dengan kekayaanmu. Aku tidak akan datang.”tolak Si Yi

 
Mereka melihat di TV ada Gao Chen Kuang yang sedang diwawancara karena keberhasilannya meningkatkan pendapatan bagi perusahaan Yi Ren.
Pembawa acara menanyai kunci suksesnya dan Gao Chen Kuang menjawab, “ Pertama bakat yang hebat, kedua bakat yang hebat dan ketiga bakat yang hebat. Bakat yang hebat adalah nilai inti dari Yi Ren Grup.”
Pertanyaan berikutnya adalah rumor tentang dirinya yang tak berperasaan bila menyangkut Sumber Daya manusia.
“Itu bukan rumor tapi fakta, karyawan yang tidak kompeten harus disingkirkan karena karyawan adalah sekrup kecil dari sebuah perusahaan bila tidak bisa memperbaiki diri maka harus disingkirkan sebelum masa kadaluarsa.”
Pertanyaan ketiga adalah tentang perasaannya saat orang bilang kalau dia adalah bajingan dalam manajemen bisnis dan dia hanya menjawab terima kasih dan menambahkan kalau orang tidak berhak menilai orang lain itu baik atau jelek.
Xiao Ke mulai memuji Chen Kuang tapi Si Yi menjelek-jelekkannya.





Dengan marah Chen Kuang membuka jasnya dan melemparkan ke dalam mobil lalu masuk ke mobil, membuka dasi dengan kesal dan langsung menanyakan jadwalnya hari itu. Sheng Jun menjelaskan kalau hari ini dia ada janji dengan presdir Chen untuk membahas masalah pembelian Shopping Center.  Beberapa meeting dan yang terakhir makan dengan presdir Jiang. Chen Kuang mengatakan untuk fokus pada Castrol, berita ini bisa jadi hadiah untuk presdir Jiang saat makan malam nanti. Lampu lalu lintas merah dan Chen Kuang  menyuruh untuk tetap jalan agar tidak membuang waktu tapi ditolak, Chen kuang berisik saat melihat mobil didepannya berjalan lambat dan menyuruh menyalipnya, saat lampu berubah kuningpun dia menyuruh Sheng Jun untuk tetap jalan.
 “Lampu kuning artinya cepatlah,apa kamu tak tahu?” kata Chen Kuang. 


 
 

 
Cheng Kuang yang kesal akhirnya meminta untuk menghentikan mobil dan mereka bertukar posisi. Cheng Kuang menyetir dengan cepat, menyalip mobil-mobil yang ada didepannya tanpa mengurangi kecepatan dan berbelok dengan tajam hingga membuat Sheng Jun berpegangan erat.(kalau aku yang jadi Sheng Jun udah teriak-teriak minta turun kali ya)


 
Si Yi sudah sampai di kantor dan salah satu juniornya yang bernama Chen Miao Jin mendekat untuk menunjukan laporan keuangan perusahaan mereka,baru semester awal  saja kerugian sudah mencapai  NT$500 juta. Manager  Kang You Wei datang dan menegur mereka karena mencampuri urusan perusahaan, posisi mereka yang sekertaris seharusnya tidak diperbolehkan melihat laporan itu dan dia menyuruh mereka melakukan pekerjaan mereka sendiri sebagai sekertaris. Chen Miao Jin pun meminta maaf atas kelancangannya.


 
Si Yi membela Miao Jin dengan mengatakan kalau Miao Jin memintanya untuk mengoreksi laporan itu dan tidak ada maksud yang lain. Manager Kang  You Wei malah mengatakan kalau tahun lalu mereka rugi NT$600 juta dan mengingat ini adalah masalah penting maka hanya orang dengan jabatan tinggi sepertinya yang berhak kuatir dan memikirkan masalah itu. Si Yi menanyakan, “Apa yang akan terjadi bila kondisi ini terus berlangsung selama setengah tahun kedepan?” dan lagi-lagi dijawab kalau hanya orang berkedudukan yang berhak memikirkannya(huuh gemes pengen jitak ni manager, ga kebayang kalau punya bos kaya gini. Si Yi pamit untuk memfotocopy agar bisa lepas dari pembicaraan ini dan Miao Jin pun diminta untuk membantunya. Baru saja mereka berbalik,manager Kang You Wei sudah menghentikan mereka. 


 
 
“Hari ini adalah salah satu hari penting bagi perusahaan Guang Qiang. Apa kalian tahu ini hari apa? Ayo tebak.” Kata Manager Kang tapi tak seorang pun tahu dan dengan ke-lebay-annya dia mengatakan kalau ini adalah hari ulang tahun penyelamat di industri elektronik, orang  terbaik di Taiwan stock market, cahaya di perekonomian Asia, pemimpin Guang Qiang, ulang tahun dari general  manager Wu Jian Shu. “ Haruskah kita dekorasi ruang rapat sebelum general manager datang?”tanya manager Kang You Wei. Sebagai imbasnya Si Yi didaulat untuk mengurus dekorasi pesta itu dan juga membeli kue di bakery Jin Yue Hotel. Si Yi mengatakan kalau harga kue sangat mahal dan tidak ada uang di kas sekertaris.



Manager Kang You Wei mengeluarkan uang untuk membayar kue,dia  bilang kalau dia yang akan membayar kue tersebut.  Sambil menyerahkan uang manager  Kang  You Wei berbisik kepada Si Yi kalau dia harus memasukkan tagihan tersebut   untuk keperluan kantor  dan  segera mengembalikan uang tersebut kepadanya. Si Yi menyanggupinya bahkan mengulang permintaan manager dengan suara keras sehingga manager jengkel kepadanya karena ketauan kalau niatnya tidak tulus.








Chen Kuang dan Sheng Jun bertemu dengan presdir Chen untuk membicarakan pembelian Castrol. Anak dari presdir Chen menolak penawaran Chen Kuang dan mengatakan kalau mereka adalah teman sekelas tapi Chen Kuang mengatakan kalau dalam bisnis hanya ada teman dan lawan, tidak ada teman sekelas. Anak presdir mengajak ayahnya untuk meninggalkan tempat pertemuan itu karena dia yakin dalam 2 hari pinjaman di bank akan cair. Chen Kuang membanting amplop ke meja membuat  presdir menanyakan maksudnya dan Chen Kuang menjelaskan kalau dia ada bukti tentang mereka yang memperpanjang masa kadaluarsa dan mengimpor makanan yang sudah kadaluarsa.

Presdir Chen mengambil amplop tersebut dan terkejut dengan isinya. “Presdir Chen adalah pebisnis yang jujur tapi mungkin anda tidak tahu kalau anak anda berbuat sesuatu dibelakang.” Chen Kuang memaksa presdir untuk menjual Castrol kepada mereka dalam 2 jam atau kalau tidak maka berita ini akan menyebar. Presdir mengatakan kalau dia melihat perkembangan Cheng Kuang dari kecil dan Chen Kuang tega melakukan hal ini kepadanya, Chen Kuang pun mengatakan kalau ini urusan bisnis. Setelah Cheng Kuang dan Sheng Jun meninggalkan mereka, presdir memarahi putranya itu.



Di luar ruangan Sheng Jun mempertanyakan keputusan Chen Kuang dalam membeli Castrol, mengingat kondisi nya. Chen Kuang tidak menginginkan bisnis yang dijalankannya tetapi tertarik dengan harga tanah dari Castrol karena castrol terletak di lokasi emas Taipei dan harga tanahnya mahal dipasaran





Si  Yi sudah sampai di bakery Jin Yue Hotel dan memilih kue, saat memilih kue hak sepatunya patah. Si Yi mengomel betapa tidak beruntungnya dia karena membeli sepatu itu melalui internet. Pelayan bakery menghampirinya dan menawarkan kue yang sudah dilihat Si Yi, Si Yi setuju untuk membeli kue tersebut dan meminta untuk dibungkus. Sebelum dibungkus Si Yi meminta kue itu untuk dilihat lagi.




Sementara itu Chen Kuang dan Shen Jun masih membicarakan tentang bisnis saat Chen kuang melihat ada id card yang terjatuh didepannya. Chen Kuang mengambilnya dan membaca nama pemilik id card tersebut dengan cukup keras, “ Miss Luo Si Yi.”




Si Yi yang mendengar namanya disebut menoleh dan melihat Chen Kuang membawa id card nya. Chen Kuang maju untuk menyerahkannya, Si Yi juga mendekati Chen Kuang, apesnya sepatu Si Yi haknya patah dan mereka berduapun terjatuh. Chen Kuang  belepotan kue karena Si Yi saat itu masih memegang kue tart. Si Yi meminta maaf dan berusaha untuk bangun, dan lagi-lagi apesnya Chen Kuang karena siku Si Yi bertumpu pada selangkangannya saat akan bangun. Chen Kuang menahan sakit, Sheng Jun terkejut dan Si Yi merasa tidak enak. “Apakah anda  ok?”tanya Si Yi



Chen Kuang menjawab ok dengan gerakan tangannya sementara dia masih kesakitan. Sheng Jun tidak bisa menahan tawanya lagi dan tertawa terpingkal-pingkal sedangkan pelaku pelecehan tersebut(wkwkwkw ketularan lebay nya manager Kang You Wei) bersyukur karena id cardnya masih utuh dan tidak jadi hilang. (wkwkwk saya pilih ikut tertawa terbahak-bahak bersama dengan sheng Jun ).





Di toilet Chen Kuang bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek sedang mencoba membersihkan cream yang mengotori jasnya dengan tisue sedangkan Sheng Jun masih menertawakannya.
“Wanita berpenampilan tua yangmelecehkanmu sedang membelikanmu pakaian.”kata Sheng Jun
Chen Kuang melemparkan tisu kotor ke Sheng Jun, “Aku menyuruhmu untuk pergi tapi kamu malah tidak berangkat, membuang waktuku saja.”
“Mengingat wanita berpenampilan tua itu begitu perhatian dan hendak membelikamu baju maka tunggulah.”jawab Sheng Jun sambil tertawa.






Si Yi datang sambil membawa bungkusan, diantar oleh Sheng Jun untuk memasuki toilet. Cheng Kuang kebingungan, akhirnya dia mengambil tas dan mencoba menutupi pahanya. Si Yi menunduk, meletakkan hapenya di pinggir wastafel bersebelahan dengan hape Cheng Kuang dan menyerahkan baju yang dibelinya. Cheng Kuang masih berusaha menutupi  tubuhnya, tadi paha sekarang beralih kedadanya dengan menggunakan tas kerja. Sheng jun menyerahkan tas yang berisi baju baru, cheng Kuang melepar tas kerjanya dan menyambar tas baju lalu buru-buru lari masuk ke kamar mandi,  Sheng Jun menangkap tas kerja Cheng Kuang dengan cekatan.

Si Yi berusaha meminta maaf dan menjelaskan kalau hak sepatunya patah. “Sudahlah jangan dipikirkan itu bukan apa-apa.”jawab Sheng Jun
“Bukan apa-apa? Bukan kamu korban kejadian  ini.”Cheng Kuang meradang mendengar pembicaraan itu.
“Mr. Gao apakah baju itu pas? Kalau tidak pas saya masih punya nota untuk ditukarkan?”tanya Si Yi
Sheng Jun mengetuk pintu kamar mandi dan meminta Chen Kuang keluar. 



Dengan wajah yang nggak banget Chen Kuang membuka pintu dan tampaklah wujud asli eh maksudnya tampaklah baju yang dikenakan oleh Chen Kuang. Atasan kaos kuning dengan gambar kelinci bertuliskan ‘HA , COOL’ dan celana kolor merah, Cheng Kuang memasukkan kaos kedalam celana.
Spontan Sheng Jun tertawa lagi dan Si Yi tanpa rasa bersalah menanyakan pendapat Chen kuang atas bajunya. Segera saja Chen Kuang membentak Sheng Jun yang masih menertawakannya.
“Apa yang kau tertawakan!!!”bentak Chen Kuang
“Itu tampak bagus dan juga ukurannya tidak terlalu kecil.”jawab Sheng Jun sambil menahan tawa.
“Jika tampak bagus maka sebaiknya kita bertukar baju.”kata Cheng Kuang menahan marah
“Tampaknya anda tidak menyukainya, kalau masih menyimpan notanya maka baju itu dapat ditukarkan dalam waktu kurang dari seminggu.”kata Si Yi (aih Si Yi ini beneran kuno dan tidak bisa menempatkan diri), “Atau kalau anda ingin menukarnya sekarang pun tidak apa-apa.”lanjutnya
Cheng Kuang menyuruh Sheng Jun mencucikan bajunya tapi Si Yi menyela dengan mengatakan kalau dia yang akan mencucinya karena keluarganya menjalankan bisnis laundry, dia akan bertanggung jawab penuh. Walaupun Si Yi tulus menawarkan kepada Cheng Kuang tetapi Cheng Kuang masih tidak  menyetujui usulan tersebut. 



Cheng Kuang bahkan mendorong Sheng Jun kepada Si Yi dan Sheng Jun menyerahkan kartu nama agar Si Yi bisa menghubungi saat bajunya sudah bersih.
Si Yi meminta mereka untuk tidak kuatir dan mengambil hapenya untuk melanjutkan memilih kue tart serta tak lupa memberikan nota pembelian baju tersebut kepada Sheng Jun. Sheng Jun menahan tawanya lagi dan kena semprot oleh Cheng Kuang karena dia minta Sheng Jun untuk mencuci bajunya tapi malah memberikan kartu nama kepadanya. Cheng kuang masih mengomel dan mengambil hapenya lalu pergi.









Related Post

1 komentar:

  1. Mohon di teruskan sinopsis lengkapnya miss rose ini.saya brminat membacanya.puas saya mencari yg lengkap tp ngak ketemu d mna2. Tolong ya, ma kaseh...

    BalasHapus