Taebaek yang pertama berbicara memecah keheningan ,bertanya kepada Ah Ri dan Addie alasan mereka bisa sampai disini. Mereka memberikan jawaban standar yaitu datang untuk mengucapkan selamat atas perusahaan baru mereka tapi Taebaek meragukan jawaban itu.
Dari dalam mobil Presiden Baek mengenali Taebaek yang sudah membuat kacau pengambilalihan perusahaan termos 100 tahun. Kemudian Sekretaris berjalan ke arah mereka bertujuan untuk memanggil Ji Yoon, dan memanggilnya ,"Nona" dan membungkuk hormat. Ji Yoon menjelaskan dia kenalan lama keluarganya dan meminta untuk berbicara secara pribadi. Ji Yoon mengatakan kepada Tae Baek untuk tidak khawatir dan kembali ke pesta.
Semua orang di pesta pembukaan terkejut melihat tamu tak diundang yang tampaknya datang untuk mengucapkan selamat kepada mereka. Jin Ga tetap menghampiri mereka dan mengucapkan selamat pada Addie atas promosi nya diperusahaan BK ads. Ketua Lee muncul dan membuat Ah Ri terkejut, Addie dengan cepat menyadari dia telah berubah haluan dan bergabung dengan Giant. Addie dan Tae Baek pun berbicara berbasa basi.
Ah Ri mendekati nenek dan memberi hormat. Soran menyindirnya tapi nenek paham dan memberikan kata penghiburan yang tampaknya menembus hatinya yang dingin.
Presiden Baek langsung berbicara intinya yaitu agar Ji Yoon mau kembali ke BK. Ji Yoon menolak dan sebagai gantinya Presiden Baek mengancam untuk menghancurkan Giant. Ji Yoon dengan suaranya yang bergetar berkata," Hari ini adalah hari ulang tahunku dan setiap tanggal ini aku selalu menyesal karena sudah dilahirkan." setelah berkata seperti itu kepada Ayahnya Ji Yoon keluar dari mobil dan kembali kedalam ruang pesta meninggalkan Ayahnya yang terdiam, terkejut dengan perkataan putrinya.
Ji Yoon masuk keruang pesta dan disambut oleh Addie dengan hadiah ulang tahun untuknya yaitu pena.
"Pintu selalu terbuka untukmu bila kamu mau kembali."kata Addie saat menyerahkannya. Taebaek menyela mereka dengan mengingatkan mereka pesta sudah selesai dan mereka harus meninggalkan tempat pesta. (mengusir secara halus nich?,setuju ma TB usir ajalah, ganggu aja dech)."Haruskah kita pergi sekarang?" Addie mengerti apa maksud Tae Baek dan mengajak Ah Ri untuk pergi.
Di perjalanan mobil, Ah Ri bertanya "Apakah mungkin Ji Yoon akan kembali karena saat ini dia sedang jatuh cinta?' Addie tampaknya tidak berpikir bahwa ini adalah masalah besar karena hubungan mereka sudah hancur - Taebaek dan Jiyoon mungkin bekerja, tapi Taebaek dan Hyunjin adalah mustahil.
Saat mereka bersih-bersih, Tae Baek bertanya ragu-ragu,"Apa kita sekarang sudah resmi berpacaran?"Bukannya menjawab Ji Yoon malah memamerkan jarinya yang sudah memakai cincin. (Aih mereka berdua begitu menggemaskan bikin senyum-senyum). Taebaek mulai bertanya-tanya bagaimana untuk menang atas bibinya, hambatan terbesar berikutnya. Ji Yoon mengatakan kalau masalah ini akan dapat teratasi dengan mudah, Ji Yoon memberi kode dengan pandangan matanya yang membuat Tae Baek juga melihat ke arah yang dilihat Ji Yoon. Diperlihatkan bibi sedang sibuk tebar pesona pada Jin Ga.
Bibi hendak memberikan no Telf nya untuk berjaga-jaga bila ada sesuatu menyangkut Ji Yoon. Tiba-tiba ketua Lee datang dan mengatakan Ji Yoon bukan anak kecil lagi yang perlu diawasi(cie..cie..cie cemburu nich ceritanya). Bibi mencari Ji Yoon dan mengajaknya pulang.
Suasana sangat bagus di Giant sampai Soran mengingatkan bahwa mereka belum punya bisnis untuk bulan ini. Reputasi yang tercemar sudah menutup kemungkinan mendapatkan iklan. Jin Ga membuat suasana hati mereka kembali riang dengan mengumumkan akan membayar gaji hari ini. Tae Baek mencoba berbicara dengan Jin Ga. Tae Baek mengatakan kalau Jin Ga sudah keberatan dalam membayar pinjaman dan uang mereka sudah habis bulan lalu,dari mana Jin Ga mendapatkan uang untuk membayar mereka. Jin Ga bahkan mengatakan akan menjual kursi pijat meskipun uang penjualan memang tidak banyak. Tae Baek tidak mengambil gajinya secara utuh sehingga Jin Ga masih ada cukup uang untuk menjalankan perusahaan.
Pada saat tim Giant sedang makan siang dengan mie seseorang yang berpakaian rapi manusia dan merasa muak dengan kekacauan yang mereka buat ke meja dan mengatakan metode pembersihan serta mengoceh tak jelas kalau mereka tidak memeperhatikan perabotan merekad dan tidak meletakkan furniture sesuai tempatnya hingga membuatnya tidak indah lagi. Orang-orang berfikir dia adalah sales deterjen pembersih,mereka tidak menyadari ada peluang bisnis bahkan saat peluang itu datang langsung ke mereka. Cowok lucu yang barudi eps ini keluar (Shim Hyung-taek) adalah perwakilan dari selamanya furnitur, Ahn Jae Jun.
Pria ini tampak aneh dimata tim Giant dan mereka mencoba untuk menyelidiki terlebih dahulu, jangan-jangan dia adalah penipu. Hasilnya adalah: Ahn Jae Jun itu nyata. Belajar seni di Prancis. Suka mode dan barang mewah. Dari seleranya yang mahal, mereka menyimpulkan bahwa iklan ini bisa bernilai hingga 50 miliar. Namun mereka akhirnya menyadari kalau tidak mudah untuk membuatnya senang karena dia dikenal sebagai 'proposal killer', mungkin julukan itu muncul karena dia mempersulit saat pengajuan proposal. (di korea nyari profil orang kok gampang banget ya,di indonesia bisa nggak sich?ato aku yang kurang informasi ya?-garuk-garuk kepala-)
Memang jauh lebih tenang suasana di BK apalagi suasana diruangannya Addie karena dia sedang menatap papan namanya,d ia ingat percakapannya dengan ayah. Ayah telah memutuskan untuk berhenti, bukan karena dia menyalahkan Addie karena tidak memberitahu tentang pengambilalihan tetapi karena ia tidak ingin berdiri sebagai penghalang ambisi Addie.
Saatnya untuk survei, mereka mendatangi galeri furniture. Jin Ga membagi tugas kepada mereka dengan datang sebagai pasangan. Tae Baek dan Ji Yoon sebagai pengantin baru yang disambut dengan senyum malu-malu oleh mereka berdua. Jin Ga dan Lee sebagai pasangan yang menikah lagi. Tinggal Yi Chan, Sun Hye , Soran dan Hasan. Bisa ditebak kalau Yi Chan lebih memilih Sun Hye daripada Soran, 'selama ini kalian berdua kan tidak terlalu dekat, kesempatan kali ini adalah untuk mendekatkan kalian." kata Yi Chan sebelum meninggalkan Soran yang mau tak mau harus berpasangan dengan Hasan.
Ji Yoon dan Tae Baek sampai di ruangan tempat tidur, mereka mencoba duduk di bed tersebut sambil memperbincangkan tentang perkawinan. Ji Yoon tidak setuju dengan pendapat Tae Baek tentang perkawinan. Menurut Ji Yoon perkawinan setara dengan cinta dan Realita sedangkan Tae Baek berpikir perkawinan adalah cinta plus cinta. Emangnya cinta bisa menghidupi keluarga? Pada akhirnya mereka malah bertengkar karena mempertahankan pendapat masing-masing.Ji Yoon akhirnya menyimpulkan alasan mengapa begitu banyak pencinta berpisah selama persiapan pernikahan.
Jin G dan Lee malah menikmati survei tersebut, mereka berkeliling di toko furniture, mengenang hari tua yang baik ketika Lee masih muda dan cantik dan ketika Jin Ga cool dan 'buruk'. Pasangan yang pas dech karena mereka beneran seperti pasangan yang sudah menikah. Sementara itu, Soran sibuk menarik perhatian Yi Chan dengan menyerobot Sun Hye yang membuat mereka berkelahi dan tidak sengaja merusakkan furniture yang ada didekat mereka. Soran dan Sun Hye segera mengambil langkah seribu yang disusul oleh Yi Chan sedangkan Hasan terlihat kebingungan sebelum akhirnya ikut melarikan diri.
dan Hassan berpikir gaji (karena pengalaman masa lalu). pas pasangan kekasih baru kita yang ditanya mereka menjawab saling berkaitan, Tae Baek memikirkan perkawinan sementara Ji Yoon berkaitan dengan pasangan kekasih. Jawaban mereka membuat Jin Ga menggoda mereka karena mereka jadi begitu mesra. Lee meberikan jawaban yang lebih masuk akal menunjukkan bahwa mebel tidak berubah karena digunakan saat pengantin baru dan akhirnya diberikan kepada putri mereka. Jin Ga dia punya ide. Kemudian diperlihatkan mereka sedang melihat gambar dari era Joseon.
Ji Yoon berpikir bahwa idetersebut tidak seperti gaya asli mereka. Tae Baek mengakui hal ini tidak sempurna, tetapi itu lebih aman untuk memenuhi selera klien mereka. Ji Yoon mengatakan kalau ini tidak seperti Tae Baek yang sepenarnya. Pergi ke toko mebel telah membuatnya lebih realistis, terutama ketika ia menyadari bahwa orang tidak bisa menikah jika mereka tidak punya uang (nikah aja nggak bisa apalagi untuk beli furniture).
Related Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar