Mohon jangan copas tulisan dari blog ini, sertakan link hidup saja.

Sabtu, 05 Juli 2014

Sinopsis Ad Genius Lee Tae Baek episode 14 part 2

Ji Yoon dan Tae Baek memutar otak untuk menemukan cara menyampaikan pesan kepada penduduk. Ide pertama adalah dengan membuat video tentang keadaan desa dan ekspresi perasaan marah dan kepedihan yang mereka rasakan tapi ide ini tidak akan berhasil untuk kota kecil(atau desa,rada bingung juga). Metode mulut ke mulut dirasa pas untuk kondisi mereka yang tanpa uang dan waktu. Ji Yoon mengusulkan untuk menggunakan tas Eco(tas ramah lingkungan). Pemandangan Moojin yang cantik di sisi satu sedangkan sisi yang lain adalah dampak dari polusi yang ditimbulkan. Saat tas itu di pakai maka mereka akan seperti iklan berjalan.



Ji Yoon dan Tae Baek membagikan tas eco secara cuma-cuma. Sekelompok pemuda marah kepada mereka dan menanyakan mereka siapa. Mereka mengatakan kalau mereka adalah Pencinta Lingkungan Moojin dan Kakak Han adalah senior Ji Yoon waktu kuliah dulu. Pemuda itu mengatakan kalau pabrik memberikan lapangan kerja kepada sebagian besar penduduk, sebagian besar penduduk Moojin adalah pengangguran Pemuda itu mengancam mereka karena tuduhan pencemaran itu belum terbukti dan jangan sampai mereka ditangkap seperti Kak Han



.Tae Baek marah karena perkataan pemuda itu tidak mencerminkan kalau mereka peduli pada Moojin tapi Ji Yoon berpikir kalau itu hanyalah karena perbedaan presepsi saja Ji Yoon mengatakan walaupun dia tidak suka dengan cara Presdir Baek dan ingin menentangnya tapi dia tidak ingin membencinya. Tae Baek sudah agak tenang dan mencoba bercanda dengan menyuruh Yi Yoon melihat ke matanya, apakah ada sinar laser yang keluar?


Salah satu pemuda bertemu dengan PD Shin dan.mengatakan kalau Pencinta Lingkungan Moojin menyewa pengiklan untuk menjadi juru bicara mereka. Kedua orang itu adalah orang yang membuat iklan Everest. Pd Shin segera memberitahukan hal itu kepada Addie. 


Ji Yoon dan Tae Baek senang karena tas itu segera habis, Tae Baek memuji Ji Yoon sebagai pengiklan yang jenius.Mereka berdua melihat iklan BK ad di TV saat Addie datang. Addie mencoba berbicara dengan Ji Yoon, ”Pabrik Kimia BK adalah impian Presdir Baek sejak dulu. Ji Yoon, yang kau lakukan saat ini, apa kau sadar, kau mengarahkan pistol ke arah Presdir Baek?”



Tae Baeek yang berusaha membela Ji Yoon pun kena marah Addie, “Kau tahu benar siapa Ayah Ji Yoon. Bagaimana kau bisa melakukan ini dengannya? Walaupun Ji Yoon yang memintanya, seharusnya kau meyakinkannya untuk tidak melakukan ini!”


Ji Yoon meminta bicara berdua saja dengan Addie, Ji Yoon minta maaf kepada Tae Baek dan Tae Baek membiarkan mereka bicara.


Tae Baek bersama dengan anjing "Tae Baek" saat mereka berbicara.
“Sejujurnya, sikapmu seperti anak kecil yang marah padaku.Jika kau tidak menyetujui cara Presdir, bukankah seharusnya kau masuk perusahaan lalu mencoba untuk mengubahnya?” kata Addie.
Addie juga mengatakan kalau sikap Ji Yoon akan membuat sulit orang yang ada di sekitarnya termasuk Tae Baek.

 
    
Addie menambahkan kalau Presdir Baek ingin mereka menikah dan dia menyetujuinya. Ji Yoon mengatakan kalau dulu dia sempat menyukai Addie karena semangat Addie membuat hatinya berdegup kencang. Setelah Addie bekerja sama dengan Presdir Baek, Addie menjadi mirip dengan Presdir Baek. Ji Yoon berharap Addie menjadi dirinya yang dahulu dan menemukan semangatnya kembali.
 
Tak peduli seberapa hebatnya seorang pengiklan, pada akhirnya, dia harus menuruti sponsor iklan. Aku tidak seperti itu.Karena itu aku mengejar jabatan yang tinggi. Tapi aku belum pernah mencapai jabatan itu. Presdir Baek menginginkan kita menikah sebelum musim semi tiba.” Jawab Addie
Ji Yoon berkata kalau dia tidak mau tapi Addie mengatakan kalau dia yang mengurus jadwalnya dan mengurus masalah pernikahan ini.

           

Addie menemui Ah Ri untuk meminta bantuan. Ah Ri curiga dengan Addie yang sangat ingin menang. Ah Ri ingin tahu apakah ini karena Tae Baek atau Ji Yoon. Addie mengatakan kalau bukan keduanya, Addie bahkan sudah tidak peduli dengan perasaan Ji Yoon. Addie lebih mementingkan ambisi untuk dapat memasuki ‘keluarga kerajaan’. Ah Ri menyetujui untuk membantu.




Mereka merayakan pembebasan itu tetapi diganggu oleh pemuda kaki tangan PD Shin dan teman-temannya. Tae Baek marah tapi kak Han menenangkannya karena mereka adalah tamunya.
“Hei, Choi Mi Sung. Apa kau membawakan aku tahu, karena aku baru saja keluar penjara?”tanya Kak Han tapi Mi Sung malah mengancamnya. Mi Sung menginginkan Kak Han untuk menyerah kalau tidak ingin di usir saat kalah voting.



Setelah mereka pergi, kak Han mengatakan kalau Mi Sung adalah bekas teman sekolahnya yang juga merupakan cinta pertamanya. (sama ironisnya dengan TB dan JY yg saling mencintai tapi harus jadi musuh). Kak Han mengerti dengan maksud Mi Sung. Moojin mungkin adalah kota yang indah tapi tanpa pekerjaan,kota ini tak ubahnya seperti kota mati. Karena tidak ada lapangan pekerjaan, para pemuda meninggalkan kota ini dan lembaga umum seperti sekolah satu per satu mulai ditutup. Ini seperti lingkaran setan. Mereka yang mendukung pembangunan pabrik,mengira kota ini akan bangkit saat mereka memiliki pekerjaan. Meskipun begitu Kak Han percaya kalau masyarakat dan lingkungan itu penting meskipun pekerjaan juga penting. Mereka berdua sebenarnya peduli akan kota ini.


Kak Han merasa bersalah dan meminta maaf karena sudah menyeret Ji Yoon ke dalam masalah. Ji Yoon merasa baik-baik saja dengan itu. Kak Han bertanya apakah dia akan kembali lagi dengan Tae Baek. Ji Yoon mengatakan kalau mereka hanya bekerja sama sebagai rekan kerja dan dia berencana untuk kembali ke Amerika saat semuanya selesai.

“Apa kau pikir kalian bisa hidup bahagia dengan kepedihan seperti itu?”tanya Kak Han



.Tae Baek muncul dan ingin bergabung dengan mereka.  
Kak Han : “Ah, aku akan pura-pura lelah dan pergi.”
Tae Baek : “Kau tidak perlu melakukan itu.”
Kak Han : ‘Apa kau melihat ini?(menunjuk perapian) Kau cobalah untuk menghidupkan suasana. Para gadis suka dengan suasana romantis. Aku akan membaca buku puisi lalu pergi tidur. Selamat malam. 



Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar