Kamis, 06 Februari 2014

Sinopsis Miss Rose eps 1 part 3


 

Dengan wajah polosnya Si Yi menjelaskan dia mendapat telepon dari penipu menginginkan untuk menjual Catrol dengan uang tunai, jadi dia menutup telepon dan mematikannya. Cheng Kuan dan Sheng Jun sama-sama berteriak dan saling pandang syok, “Castrol ingin tunai?” 

Cheng Kuan langsung marah kepada Si Yi. Si Yi pun membela diri dengan mengatakan bahwa itu hanya sebuah kesalahan dan dia tidak melakukannya dengan sengaja.  Cheng Kuan menjelaskan bahwa karena kesalahan yang tak disengaja itu dia kehilangan puluhan jutaan NT dalam  beberapa menit karena menjual sebagian saham. Ditambah dia mungkin telah ditenggelamkan dalam akuisisi senilai NT ratusan jutaan.

 
Cheng Kuan dengan frustasi mengatakan semuanya telah hilang karena seorang idiot. Cheng Kuan kembali marah karena Si Yi sudah menyebabkan dia terlambat untuk makan malam yang penting, reputasinya di perusahaan mungkin dipertaruhkan karena dia sudah salah mengambil keputusan. Chen Kuan dan Sheng Jun pun pergi meninggalkan tempat itu.

 
 “Apakah seserius itu?” teriak Si Yi tapi tidak dipedulikan oleh mereka berdua
“Mengapa marah? Memang kenapa kalau kamu kaya?” Si Yi merasa mereka berdua sombong
Xiao Ke menarik Si Yi menyuruh untuk tenang dan menjelaskan kalau mereka memang sudah kehilangan uang jutaan itu, dia mendengarnya saat di mobil. 







 Cheng Kuan dan Sheng Jun mengendap-endap memasuki ruangan bar dimana Presdir sudah menunggu, mereka mempersiapkan diri menghadap Presdir.

Cheng Kuan meminta maaf karena terlambat tetapi Presdir mengatakan kalau itu membuang-buang waktu. Presdir langsung menanyakan soal akusisi, Cheng Kuan berusaha menjelaskan tetapi Presdir mengatakan kalau tugas ini mungkin terlalu sulit untuk Chen Kuan sehingga gagal. Presdir menanyakan soal perusahaan Guang Qiang Led.

Cheng Kuan mengatakan kalau pendapatan perusahaan itu banyak karena penjualan mereka ke Amerika Serikat dan Jepang tetapi ada yang salah dengan pengelolaannya.

Presdir menyuruh Cheng kuan kesana sebagai Deputi General Manager. Cheng Kuan langsung terkejut dan menanyakan apakah Presdir ingin memecatnya segera.

"Apa?"tanya Presdir tak paham
"Perusahaan itu akan bangkrut dalam waktu setahun." , dengan alasan itu maka Chan Kuan menolak untuk pergi., dia sudah banyak berjasa untuk perusahaan dan dia tidak ingin dipindahkan ketempat tanpa masa depan. 

Presdir berusaha membujuk dengan mengatakan perusahaan mereka memegang 35% saham di perusahaan LED dan mereka tidak memiliki kontrol dalam manajemen. Jika mereka tidak bertindak maka investasi mereka akan sia-sia, karena selama Wu menjabat sebagai General Manager mereka sudah rugi banyak. Ia mengirim Cheng Kuan ke perusahaan untuk menemukan kelemahan Genaral Manager Wu sehingga mereka bisa menyingkirkannya. Cheng Kuan tetap menolak hingga Presdir dengan tegas mengatakan kalau ini bukan pilihan tapi perintah. 

Sebelum pergi  ia meminta Cheng Kuan menghabiskan lebih banyak waktu dengan Vivian, karena mereka akan segera bertunangan. Vivian pulang karena ingin bertemu Cheng Kuan dan lagi dia tidak punya banyak teman di Taiwan. Cheng Kuan mendesah dan mengatakan ya.

Setelah Presdir pergi, Cheng Kuan dan Sheng Jun duduk melanjutkan minum. Cheng Kuan mengeluh karena kehilangan beberapa uang dia diasingkan diperusahaan yang hampir bangkrut. Sheng Jun mengatakan kalau Presdir banyak berharap pada Cheng Kuan makanya dia melakukan ini, bahkan mempercayakan anaknya kepada Cheng Kuan. Cheng Kuan kembali menyalahkan Si Yi yangsalah mengambil HP.


Ayah menyuruh ibu untuk pindah tempat duduk karena ayah mau menaruh cucian di sofa. Ibu menolaknya karena ingin membaca koran di sofa.

Si Yi pulang kerumah yang langsung disambut oleh pertanyaan ayah dan ibunya soal keterlambatannya pulang kerja. 

"Kerja lembur untuk membuat laporan rapat. Aku bahkan masih harus datang ke kantor besuk." kata Si Yi dengan lemas.

Ibu mengatakan kalau Si Yi sering kerja lembur tapi perusahaannya tidak bisa memberikan masa depan yang baik.

Si Qi dan suaminya datang untuk memberikan oleh-oleh dari bulan madu kedua mereka. Mereka berdua menikmati bulan madu ini dan mengatakan hal-hal indah dan menyenangkan di Jepang. Bahkan mereka berdua saling mengobral ucapan 'aku mencintaimu'. Si Yi hanya bisa melongo melihat kelakuan mereka dan memprotesnya. Saat suami Si Qi minta dicium maka ayah yang gantian protes karena suami Si Qi berani mencium anaknya didepan ayahnya. 
Gantian ibu yang memprotes ayah karena mengganggu kebahagiaan anaknya.

"Apa kamu tahu kalau anak perempuan adalah cinta masa lalu ayah? Berani-beraninya mencium cinta masa laluku didepanku!" protes ayah lagi.
"Apa kau tak takut cinta masa kinimu cemburu karena perkataanmu?" kata ibu dengan senyum senyum, sedangkan ayah menanggapinya dengan menunjukan wajah cemberutnya.

 
Si Yi mengeluarkan pakaian Cheng Kuan yang terkena cream kue untuk di cuci dan bertanya apakah masih bisa diselamatkan. Ayah mengatakan kalau jas ini sangat mahal mungkin sekitar NT$100,000. Si Yi meminta ayahnya mencuci bersih jas itu agar dia tidak perlu mengganti uang kepada cowok cabul itu. Ibu bertanya apakah jas ini milik pacarnya Si Yi. Ibu dan Si Qi tertawa karena membayangkan bagaimana jas itu dapat kotor oleh kue. Mereka berdua terus menggoda Si Yi.

Si Yi menghentikan khayalan mereka karena itu terlalu berlebihan. Si Yi meninggalkan mereka di ikuti oleh ibu. Ibu mencoba menenangkannya dengan mengatakan kalau dia hanya sekali di campakkan sedangkan Si Qi sudah lima kali dan ibu sendiri 3 kali.

Si Qi menyarankan untuk dia melupakan masa lalu karena ini sudah 5 tahun berlalu sejak dia dicampakkan. Ini karena Si Yi tidak mau berdandan dan berpakaian lebih modis sehingga membuat laki-laki menjauhinya.

Ayah datang dan menyuruh mereka untuk makan malam, ayah sudah menyelamatkan Si Yi dari komentar ibu serta adiknya. Si Yi berterimakasih kepada ayahnya dengan cara mencubit sayang perut ayah.

Cheng Kuan minum anggur untuk menenangkan pikirannya. Dia masih belum bisa menerima kepindahannya tapi dia meyakinkan dirinya sendiri kalau dia tidak akan gagal kali ini.

 
Si Yi baru selesai mandi dan dia mengeluarkan kartu nama yang dia dapatkan sebelumnya. di kartu itu tertulis nama Gao Chen Width. Si Yi teringat pertemuannya dengan Cheng Kuan dan itu membuatnya malu serta kesal.








Hari berikutnya Si Yi berangkat kerja lembur (karena ini hari sabtu dan semua orang libur). Di jalan Si Yi mendapat kesialan karena tanpa sengaja dia disemprot oleh pekerja jalan hingga basah kuyup. Cheng Kuan juga berangkat ke Guang Qiang untuk mengecek kantor barunya tanpa harus bertemu dengan karyawan yang lain. Si Yi yang basah kuyup menemukan cadangan pakaian yang dia tinggalkan ditempat kerja. Segera Si Yi mencari tempat untuk ganti baju, akhirnya dia menemukan tempat kosong untuk ganti.














Cheng Kuan mengintip kedalam kantor yang akan ditempatinya itu tetapi naasnya dia melihat pemandangan Si Yi yang sedang ganti baju dan mendapatkan tamparan serta julukan mesum. Kejadian waktu di toko kue terjadi lagi karena kali ini Si Yi juga terpeleset dan jatuh bersama Cheng Kuan. Saat Si Yi berusaha bangun, lagi-lagi dia menekan selangkangan Cheng Kuan. Cheng Kuan kesakitan. Si Yi masih marah marah dan mengusir Cheng Kuan keluar. Diluar Si Yi mengatakan kalau Cheng Kuan sikapnya sama seperti yang dilihatnya di TV dan menuduhnya mengutit Si Yi. Cheng Kuan tidak terima dan bangun dari duduknya, mendekati Si Yi dan mengatakan kalau dia tidak mengikuti Si Yi. Dia tidak tertarik dengan perempuan berdada rata, seorang pria mempunyai standar  wanita menarik dan Si Yi tidak termasuk didalamnya. Sebelum keluar Cheng Kuan memperingatkan agar tidak ganti baju diruangan orang lain.




Cheng Kuan berjalan keluar gedung dengan tertatih-tatih kesakitan. Cheng Kuan bercerita kepada Sheng Jun kejadian didalam yang disebabkan oleh Si Yi. Tetapi Sheng Jun malah menertawakannya dan menggoda Cheng Kuan.

Dikantor Si Yi yang tersinggung dengan perkataan Cheng Kuan mencoba bercermin dan melihat dadanya sendiri. Dia pun membusungkan dadanya agar terlihat lebih menonjol.





Xiao Ke mengajak Si Yi untuk menemui peramal. Diruang tunggu mereka melihat-lihat sekeliling ruangan. Pelanggan sebelumnya keluar sambil menangis karena peramal itu meramalkan kalau dia dan suaminya akan bercerai. Si Yi ingin kembali bekerja tetapi Xiao Ke meyakinkan dia untuk masuk karena mereka sudah antri lama dan sudah membayar biaya meramal.



Xiao Ke menyerahkan tulisan tanggal lahir Si Yi. Peramal menanyakan apakah dia bersentuhan dengan pria akhir-akhir ini? Dengan tegas Si Yi mengatakan tidak. Si Yi terus saja membantah perkataan peramal apalagi saat peramal mengatakan kalau Si Yi seumur hidup tidak akan menikah. Ini membuat Si Yi marah dan membuat taruhan bahwa dia akan menikah dalam waktu setahun kalau tidak dia akan membayar NT$1juta. Peramal pun ikut bertaruh bahwa dia akan menari pole saat pernikahan kalau itu memang benar terjadi.


5 komentar:

  1. Part 2 untuk sementara tidak dirubah,seperti itu dulu saja.
    Thx

    BalasHapus
  2. Lanjut terus ya..semangatddd

    BalasHapus
  3. Kok episode 2 nya gak bisa di buka ya mbak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. postingan sinopsinya lum sampai eps 2, lanjutin AGLTB dulu. Selangseling yg nulis. Harap sabar ya

      Hapus
  4. Semangat ya Mbak...
    ditunggu kelanjutan na

    BalasHapus