Miss Rose adalah salah satu drama Taiwan yang aku ikuti walaupun belum selesai yang nonton tapi aku suka dengan drama ini dan aku berniat membuat sinopsisnya sebagai selingan dari Ad Genius Lee Tae Baek.
Jam 6 wekker berbunyi lagi dan kali ini yang ditelfon adalah manager Lin, " Manager Lin saya mengingatkan kalau anda ada penerbangan pukul 8 pagi, check in di terminal 2, kursi 6A. Saya juga sudah memesankan makanan vegetarian buat anda."
Jam 8 wekker berbunyi dan yang ditelfon adalah manager Wang," Manager Wang saya mengingatkan kalau anda ada meeting jam 9, sampai bertemu nanti."
Si Yi meletakkan telfonnya dan mengambil posisi melanjutkan tidurnya,walaupun dari tadi Si Yi tidak membuka mata saat telf.
"Luo Si Yi... bangun."kali ini gantin dia yang dibangunkan oleh teriakan mamanya.
Sebelum berangkat kerja Si Yi mampir ke toko bunga dulu. Di
depan toko dia bertemu pemilik toko bunga yaitu Xiao Ke dan menanyakan kabarnya.Xiao Ke mengatakan kalau dia sedang
menabung untuk pernikahannya.
Si Yi langsung memilih bunga lily, yang ditahan oleh Xiao Ke
karena memilih bunga untuk pemakaman dan menawarkan untuk memilih mawar tapi Si
Yi tetap pada pilihannya.
Xiao Ke mengatakan kalau dia sudah mengantri ke peramal
selama 6 bulan dan sekarang saatnya, dia juga ingin menanyakan keberuntungan Si
Yi.
“Saat kamu menanyakan keberuntungan maka keberuntunganmu
makin berkurang begitu pula dengan kekayaanmu. Aku tidak akan datang.”tolak Si
Yi
Mereka melihat di TV ada Gao Chen Kuang yang sedang
diwawancara karena keberhasilannya meningkatkan pendapatan bagi perusahaan Yi
Ren.
Pembawa acara menanyai kunci suksesnya dan Gao Chen Kuang
menjawab, “ Pertama bakat yang hebat, kedua bakat yang hebat dan ketiga bakat
yang hebat. Bakat yang hebat adalah nilai inti dari Yi Ren Grup.”
Pertanyaan berikutnya adalah rumor tentang dirinya yang tak
berperasaan bila menyangkut Sumber Daya manusia.
“Itu bukan rumor tapi fakta, karyawan yang tidak kompeten
harus disingkirkan karena karyawan adalah sekrup kecil dari sebuah perusahaan
bila tidak bisa memperbaiki diri maka harus disingkirkan sebelum masa
kadaluarsa.”
Pertanyaan ketiga adalah tentang perasaannya saat orang
bilang kalau dia adalah bajingan dalam manajemen bisnis dan dia hanya menjawab
terima kasih dan menambahkan kalau orang tidak berhak menilai orang lain itu baik atau jelek.
Xiao Ke mulai memuji Chen Kuang tapi Si Yi
menjelek-jelekkannya.
Dengan marah Chen Kuang membuka jasnya dan melemparkan ke
dalam mobil lalu masuk ke mobil, membuka dasi dengan kesal dan langsung menanyakan jadwalnya hari itu. Sheng
Jun menjelaskan kalau hari ini dia ada janji dengan presdir Chen untuk membahas
masalah pembelian Shopping Center.
Beberapa meeting dan yang terakhir makan dengan presdir Jiang. Chen
Kuang mengatakan untuk fokus pada Castrol, berita ini bisa jadi hadiah untuk
presdir Jiang saat makan malam nanti. Lampu lalu lintas merah dan Chen Kuang menyuruh untuk tetap jalan agar tidak membuang
waktu tapi ditolak, Chen kuang berisik saat melihat mobil didepannya berjalan
lambat dan menyuruh menyalipnya, saat lampu berubah kuningpun dia menyuruh
Sheng Jun untuk tetap jalan.
“Lampu kuning artinya cepatlah,apa kamu tak tahu?”
kata Chen Kuang.
Cheng Kuang yang kesal akhirnya meminta untuk menghentikan mobil
dan mereka bertukar posisi. Cheng Kuang menyetir dengan cepat, menyalip mobil-mobil yang ada didepannya tanpa mengurangi kecepatan dan berbelok dengan tajam hingga membuat
Sheng Jun berpegangan erat.(kalau aku yang jadi Sheng Jun udah
teriak-teriak minta turun kali ya)
Si Yi sudah sampai di kantor dan salah satu juniornya yang
bernama Chen Miao Jin mendekat untuk menunjukan laporan keuangan perusahaan mereka,baru
semester awal saja kerugian sudah
mencapai NT$500 juta. Manager Kang You Wei datang dan menegur mereka karena
mencampuri urusan perusahaan, posisi mereka yang sekertaris seharusnya tidak
diperbolehkan melihat laporan itu dan dia menyuruh mereka melakukan pekerjaan
mereka sendiri sebagai sekertaris. Chen Miao Jin pun meminta maaf atas
kelancangannya.
Si Yi membela Miao Jin dengan mengatakan kalau Miao Jin
memintanya untuk mengoreksi laporan itu dan tidak ada maksud yang lain. Manager
Kang You Wei malah mengatakan kalau
tahun lalu mereka rugi NT$600 juta dan mengingat ini adalah masalah penting
maka hanya orang dengan jabatan tinggi sepertinya yang berhak kuatir dan
memikirkan masalah itu. Si Yi menanyakan, “Apa yang akan terjadi bila kondisi
ini terus berlangsung selama setengah tahun kedepan?” dan lagi-lagi dijawab
kalau hanya orang berkedudukan yang berhak memikirkannya(huuh gemes pengen
jitak ni manager, ga kebayang kalau punya bos kaya gini. Si Yi pamit untuk
memfotocopy agar bisa lepas dari pembicaraan ini dan Miao Jin pun diminta untuk
membantunya. Baru saja mereka berbalik,manager Kang You Wei sudah menghentikan mereka.
“Hari ini adalah salah satu hari penting bagi perusahaan
Guang Qiang. Apa kalian tahu ini hari apa? Ayo tebak.” Kata Manager Kang tapi
tak seorang pun tahu dan dengan ke-lebay-annya dia mengatakan kalau ini adalah
hari ulang tahun penyelamat di industri elektronik, orang terbaik di Taiwan stock market, cahaya di
perekonomian Asia, pemimpin Guang Qiang, ulang tahun dari general manager Wu Jian Shu. “ Haruskah kita dekorasi
ruang rapat sebelum general manager datang?”tanya manager Kang You Wei. Sebagai
imbasnya Si Yi didaulat untuk mengurus dekorasi pesta itu dan juga membeli kue
di bakery Jin Yue Hotel. Si Yi mengatakan kalau harga kue sangat mahal dan
tidak ada uang di kas sekertaris.
Manager
Kang You Wei mengeluarkan uang untuk membayar kue,dia bilang kalau dia yang akan membayar kue
tersebut. Sambil menyerahkan uang
manager Kang You Wei berbisik kepada Si Yi kalau dia harus
memasukkan tagihan tersebut untuk
keperluan kantor dan segera mengembalikan uang tersebut kepadanya.
Si Yi menyanggupinya bahkan mengulang permintaan manager dengan suara keras
sehingga manager jengkel kepadanya karena ketauan kalau niatnya tidak tulus.
Chen Kuang dan Sheng Jun bertemu dengan presdir Chen untuk
membicarakan pembelian Castrol. Anak dari presdir Chen menolak penawaran Chen
Kuang dan mengatakan kalau mereka adalah teman sekelas tapi Chen Kuang
mengatakan kalau dalam bisnis hanya ada teman dan lawan, tidak ada teman
sekelas. Anak presdir mengajak ayahnya untuk meninggalkan tempat pertemuan itu
karena dia yakin dalam 2 hari pinjaman di bank akan cair. Chen Kuang membanting
amplop ke meja membuat presdir
menanyakan maksudnya dan Chen Kuang menjelaskan kalau dia ada bukti tentang
mereka yang memperpanjang masa kadaluarsa dan mengimpor makanan yang sudah
kadaluarsa.
Presdir Chen mengambil amplop tersebut dan terkejut dengan
isinya. “Presdir Chen adalah pebisnis yang jujur tapi mungkin anda tidak tahu
kalau anak anda berbuat sesuatu dibelakang.” Chen Kuang memaksa presdir untuk
menjual Castrol kepada mereka dalam 2 jam atau kalau tidak maka berita ini akan
menyebar. Presdir mengatakan kalau dia melihat perkembangan Cheng Kuang dari kecil dan Chen Kuang tega melakukan hal ini kepadanya, Chen Kuang pun mengatakan kalau ini urusan bisnis. Setelah Cheng Kuang dan Sheng Jun meninggalkan mereka, presdir memarahi putranya itu.
Di
luar ruangan Sheng Jun mempertanyakan keputusan Chen Kuang dalam membeli
Castrol, mengingat kondisi nya. Chen Kuang tidak menginginkan bisnis yang
dijalankannya tetapi tertarik dengan harga tanah dari Castrol karena castrol
terletak di lokasi emas Taipei dan harga tanahnya mahal dipasaran
Si Yi sudah sampai di
bakery Jin Yue Hotel dan memilih kue, saat memilih kue hak sepatunya patah. Si
Yi mengomel betapa tidak beruntungnya dia karena membeli sepatu itu melalui
internet. Pelayan bakery menghampirinya dan menawarkan kue yang sudah dilihat
Si Yi, Si Yi setuju untuk membeli kue tersebut dan meminta untuk dibungkus. Sebelum
dibungkus Si Yi meminta kue itu untuk dilihat lagi.
Sementara itu Chen Kuang
dan Shen Jun masih membicarakan tentang bisnis saat Chen kuang melihat ada id
card yang terjatuh didepannya. Chen Kuang mengambilnya dan membaca nama pemilik
id card tersebut dengan cukup keras, “ Miss Luo Si Yi.”
Si Yi yang mendengar namanya disebut menoleh dan melihat
Chen Kuang membawa id card nya. Chen Kuang maju untuk menyerahkannya, Si Yi
juga mendekati Chen Kuang, apesnya sepatu Si Yi haknya patah dan mereka
berduapun terjatuh. Chen Kuang belepotan
kue karena Si Yi saat itu masih memegang kue tart. Si Yi meminta maaf dan
berusaha untuk bangun, dan lagi-lagi apesnya Chen Kuang karena siku Si Yi
bertumpu pada selangkangannya saat akan bangun. Chen Kuang menahan sakit, Sheng
Jun terkejut dan Si Yi merasa tidak enak. “Apakah anda ok?”tanya Si Yi
Chen Kuang menjawab ok dengan gerakan tangannya sementara
dia masih kesakitan. Sheng Jun tidak bisa menahan tawanya lagi dan tertawa
terpingkal-pingkal sedangkan pelaku pelecehan tersebut(wkwkwkw ketularan lebay
nya manager Kang You Wei) bersyukur karena id cardnya masih utuh dan tidak jadi
hilang. (wkwkwk saya pilih ikut tertawa terbahak-bahak bersama dengan sheng Jun
).
Di toilet Chen Kuang bertelanjang dada dan hanya memakai
celana pendek sedang mencoba membersihkan cream yang mengotori jasnya dengan
tisue sedangkan Sheng Jun masih menertawakannya.
“Wanita berpenampilan tua yangmelecehkanmu sedang
membelikanmu pakaian.”kata Sheng Jun
Chen Kuang melemparkan tisu kotor ke Sheng Jun, “Aku
menyuruhmu untuk pergi tapi kamu malah tidak berangkat, membuang waktuku saja.”
“Mengingat wanita berpenampilan tua itu begitu perhatian dan
hendak membelikamu baju maka tunggulah.”jawab Sheng Jun sambil tertawa.
Si Yi datang sambil membawa bungkusan, diantar oleh Sheng
Jun untuk memasuki toilet. Cheng Kuang kebingungan, akhirnya dia mengambil tas
dan mencoba menutupi pahanya. Si Yi menunduk, meletakkan hapenya di pinggir
wastafel bersebelahan dengan hape Cheng Kuang dan menyerahkan baju yang
dibelinya. Cheng Kuang masih berusaha menutupi tubuhnya, tadi paha sekarang beralih kedadanya
dengan menggunakan tas kerja. Sheng jun menyerahkan tas yang berisi baju baru,
cheng Kuang melepar tas kerjanya dan menyambar tas baju lalu buru-buru lari
masuk ke kamar mandi, Sheng Jun
menangkap tas kerja Cheng Kuang dengan cekatan.
Si Yi berusaha meminta maaf dan menjelaskan kalau hak
sepatunya patah. “Sudahlah jangan dipikirkan itu bukan apa-apa.”jawab Sheng Jun
“Bukan apa-apa? Bukan kamu korban kejadian ini.”Cheng Kuang meradang mendengar
pembicaraan itu.
“Mr. Gao apakah baju itu pas? Kalau tidak pas saya masih
punya nota untuk ditukarkan?”tanya Si Yi
Sheng Jun mengetuk pintu kamar mandi dan meminta Chen Kuang
keluar.
Dengan wajah yang nggak banget Chen Kuang membuka pintu dan tampaklah
wujud asli eh maksudnya tampaklah baju yang dikenakan oleh Chen Kuang. Atasan
kaos kuning dengan gambar kelinci bertuliskan ‘HA , COOL’ dan celana kolor merah,
Cheng Kuang memasukkan kaos kedalam celana.
Spontan Sheng Jun tertawa lagi dan Si Yi tanpa rasa bersalah
menanyakan pendapat Chen kuang atas bajunya. Segera saja Chen Kuang membentak
Sheng Jun yang masih menertawakannya.
“Apa yang kau tertawakan!!!”bentak Chen Kuang
“Itu tampak bagus dan juga ukurannya tidak terlalu kecil.”jawab
Sheng Jun sambil menahan tawa.
“Jika tampak bagus maka sebaiknya kita bertukar baju.”kata
Cheng Kuang menahan marah
“Tampaknya anda tidak menyukainya, kalau masih menyimpan
notanya maka baju itu dapat ditukarkan dalam waktu kurang dari seminggu.”kata
Si Yi (aih Si Yi ini beneran kuno dan tidak bisa menempatkan diri), “Atau kalau
anda ingin menukarnya sekarang pun tidak apa-apa.”lanjutnya
Cheng Kuang menyuruh Sheng Jun mencucikan bajunya tapi Si Yi
menyela dengan mengatakan kalau dia yang akan mencucinya karena keluarganya
menjalankan bisnis laundry, dia akan bertanggung jawab penuh. Walaupun Si Yi
tulus menawarkan kepada Cheng Kuang tetapi Cheng Kuang masih tidak menyetujui usulan tersebut.
Cheng Kuang
bahkan mendorong Sheng Jun kepada Si Yi dan Sheng Jun menyerahkan kartu nama
agar Si Yi bisa menghubungi saat bajunya sudah bersih.
Si Yi meminta mereka untuk tidak kuatir dan mengambil
hapenya untuk melanjutkan memilih kue tart serta tak lupa memberikan nota
pembelian baju tersebut kepada Sheng Jun. Sheng Jun menahan tawanya lagi dan
kena semprot oleh Cheng Kuang karena dia minta Sheng Jun untuk mencuci bajunya
tapi malah memberikan kartu nama kepadanya. Cheng kuang masih mengomel dan
mengambil hapenya lalu pergi.
Mohon di teruskan sinopsis lengkapnya miss rose ini.saya brminat membacanya.puas saya mencari yg lengkap tp ngak ketemu d mna2. Tolong ya, ma kaseh...
BalasHapus