Sabtu, 17 Maret 2012

Slumdog Millionaire


Negara: Inggris
Tahun: 2008
Sutradara: Danny Boyle, Loveleen Tandan
Pemain: Dev Patel, Freida Pinto and Saurabh Shukla
Durasi: 120 menit

Slumdog Millionaire adalah film Inggris garapan sutradara Dany Boyle yang memenangkan beberapa piala Oscar di Academy Awards tahun 2009 termasuk best picture. Film yang menceritakan milyarder kumuh India dalam acara Who Wants to be a Millionaire ini diperankan bintang-bintang baru asal India.

“Slumdog Millionaire” bercerita perjalanan hidup Jamal Malik, seorang anak muda dari kalangan ekonomi bawah yang tinggal di daerah perkumuhan di Mumbai, yang mengikuti acara TV “Who Wants To Be A Millonaire”. Jamal berhasil menjawab pertanyaan demi pertanyaaan di kuis tersebut melebihi apa yang pernah dilakukan orang-orang terdidik pada umumnya. Padahal, Jamal hanyalah seorang tidak terdidik yang hanya bekerja sebagai chaiwalla (semacam office boy). Karena keberhasilannya tersebut, ia malah dicurigai melakukan kecurangan, lalu disiksa dan diinterograsi oleh polisi serta dipaksa untuk memberitahukan kecurangannya. Seorang inspektur polisi menanyai Jamal bagaimana ia bisa menjawab setiap pertanyaan kuis tersebut satu per satu. Jamal pun menjawabnya bahwa setiap pertanyaan itu ternyata kebetulan berkaitan dengan pengalaman hidupnya yang pahit sebagai seorang slumdog. Dalam penjelasan untuk setiap jawaban atas pertanyaan kuis yang diajukan, film ini menceritakan kehidupan Jamal Malik secara flashback dimulai dari kehidupan masa kecilnya.

Pengalaman hidup Jamal Malik di film “Slumdog Millionaire” ini sangat menyentuh hati. Ia lahir di daerah perkumuhan dengan perekonomian di bawah garis kemiskinan. Ia anak bungsu dari dua bersaudara di mana ibunya tewas sebagai korban kebrutalan kaum ekstrimist agama mayoritas. Lalu, Jamal, Salim (abangnya), dan Lativa (teman perempuannya) ditangkap oleh gerombolan mafia yang memanfaatkannya untuk menjadi pengemis jalanan. Kabur dari gerombolan tersebut, Jamal dan Salim terdampar di sekitar Taj Mahal. Mereka berdua pun mengambil jalan hidup yang berbeda. Lalu bagaimana dengan Lativa, cinta pertama Jamal? Dan apa hubungannya dengan keikutsertaan Jamal dalam kuis “Who Wants To Be A Millionaire”?

Slumdog Millionaire memang bukan film India asli dengan nyanyian atau tarian. Film ini malah lebih kelam dan berbobot dan tidak ada nyanyian tarian, kecuali bagian ending. Ceritanya memang bagus dan menjual mimpi, dari orang kumuh mendadak terkenal. Plotnya tak sesederhana itu, Dany Boyle meramu filmnya menjadi film yang banyak menampilkan adegan flashback di kehidupan Jamal, Salim dan Latika yang ‘kumuh’. Masa kecil yang konyol sekaligus kelam didramatisasi oleh profesi buruknya Salim yang membuat mereka akhirnya terpisah. Hingga akhirnya acara kuis Who Wants to be a Millionaire menjembatani mereka.

Dev Patel bermain sangat bagus di sini, polos dan lugu serta punya pendirian yang kuat. Sikap ini yang membuat dia terus menjawab benar satu demi satu pertanyaan kuis. Pembawa acara yang antagonis mampu mendramatisir film ini. Mengingatkan bahwa jangan menilai seseorang berdasarkan penampilannya saja.
Slumdog Millionaire adalah murni film drama. Gambaran kumuh wilayah di India lengkap dengan penduduk yang punya mimpi tergambar begitu sempurna. Ada juga lagu soundtrack Jai Ho yang fenomenal membalut ending dengan sempurna pula. Slumdog Millionaire memang film yang menjual mimpi dan menyatakan dengan terang-terangan bahwa mimpi itu milik semua orang dan mimpi itu bisa didapat oleh semua kalangan. Saat kesuksesan melanda kita, tanpa disadari ada sesuatu yang sudah kita korbankan. Teruslah bermimpi. (Review by Achmad Muchtar)

 "Awal nonton film ni aku bingung sama alurnya. Film kok surem banget n mbulet,tapi pas sudah sampai pertengahan aku baru ngeh sama ceritanya. Aku belain nonton sampai selesai karena penasaran sama endingnya. Makin kesana makin kagun sama film ini,yg mbuat ceritanya cangih juga bisa bikin alur yg melompat-lompat dari masa kecil,masa pas maen kuis sama pas di tahan sama polisi gara-gara dicurigai melalukan kecurangan. Jadi kagum sama pemain utama yg bisa membuat kita selalu optimis sama mimpi kita dan fokus sama hal itu hingga kita dapat meraihnya." (Review Gloria)
A

2 komentar: