Sudah sering kita mendengar istilah "kompeten" dan "kompetensi". Lalu apa maksud dari kedua kata itu?Atau mungkin anda sedang di rekomendasikan untuk mengikuti uji kompetensi tapi anda tidak tahu apa itu kompentensi? Kompeten adalah ketrampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukkan oleh kemampuannya untuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik. Sedangkan kompetensi adalah apa yang seorang mampu kerjakan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari satu pekerjaan. Kinerja atau hasil yang diinginkan dicapai dengan perilaku ditempat kerja yang didasarkan pada pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap (attitude) dan sifat-sifat pribadi lainnya.
Secara umum, kompetensi sendiri dapat dipahami sebagai sebuah kombinasi antara ketrampilan (skill), atribut personal, dan pengetahuan (knowledge) yang tercermin melalui perilaku kinerja (job behavior) yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi.
Yang dimaksud dengan kompetensi adalah : seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi profesional didapatkan melalui pendidikan, pelatihan dan pemagangan dalam periode yang lama dan cukup sulit, pembelajarannya dirancang cermat dan dilaksanakan secara ketat, dan diakhiri dengan ujian sertifikasi (Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi).
Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah pernyataan yang menguraikan keterampilan dan pengetahuan yang harus dilakukan saat bekerja serta penerapannya, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh tempat kerja (industri).
Dimensi Kompetensi
*Mampu melakukan tugas per tugas (task skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.
*Mampu mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam melaksanakan pekerjaan (task management skills). Contoh : Mampu melakukan pengambilan sampel dan memindahkan biakan secara aseptik.
*Mampu menanggapi kelainan dan kerusakan dalam pekerjaan sehari-hari (contingency management skills). Contoh : Sedang memindahkan biakan, gas habis. Menggunakan lampu spiritus untuk sterilisasi ose.
*Mampu mengahadapi tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja termasuk bekerjasama dengan orang lain (Job role Environment Skills). Contoh : Biakan tumpah, menangani tumpahan (didisinfeksi) sehingga tidak membahayakan dirinya dan orang lain / lingkungan.
*Mampu mentransfer kompetensi yang dimiliki dalam setiap situasi yang berbeda /situasi yang baru/ tempat kerja yang baru (transfer skills/adaptation skills). Contoh : Memindahkan biakan bakteri dalam safety cabinet.
Tujuan dan Manfaat Standar Kompetensi
- Dasar pemberian rekomendasi kewenangan pelayanan bagi tenaga kesehatan.
- Dasar pelaksanaan uji kompetensi tenaga kesehatan.
- Jembatan kesenjangan antara kurikulum pendidikan dengan implementasi kewenangan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan.
- Pedoman CPD (Continuing Profesional Development) bagi organisasi profesi.
- Sebagai salah satu alat untuk skrining tenaga kesehatan asing yang akan beri pelayanan kesehatan
Standar Kompetensi Analis Kesehatan
1. Ilmu pengetahuan yang melatarbelakangi dan berkaitan dengan fungsinya di laboratorium kesehatan
2. Kemampuan untuk merancang proses teknik operasional :
- Dapat merancang alur kerja pengujian/pemeriksaan mulai tahap pra analitik, analitik, sampai dengan paska analitik.
- Membuat SOP, Manual Mutu, indikator kinerja dan proses analisis yang akan digunakan.
3. Kemampuan melaksanakan proses teknik operasional :
- Melakukan pengambilan spesimen :pengetahuan persiapan pasien
- Penilaian terhadap spesimen (memenuhi syarat atau tidak).
- Pelabelan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan, pengiriman
- Dapat melakukan pemilihan alat, alat bantu, metode, reagent untuk pemeriksaan atau analisa tertentu.
- Dapat mengerjakan prosedur laboratorium
- Dapat memahami cara kerja dan menggunakan peralatan dalam proses teknis operasional
- Mengetahui cara-cara kalibrasi dan cara menguji kelaikan alat
- Dapat memelihara alat dan menjaga kinerja alat tetap baik
4. Kemampuan untuk memberikan penilaian (judgement) hasil proses teknik operasioanl.
- Mampu menilai layak dan tidak hasil pemeriksaan, pemantapan mutu yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan proses selanjutnya
- Mampu menilai proses pemeriksaan atau rangkaian pemeriksaan. Diterima tidaknya suatu hasil atau rangkaian hasil pemeriksaan
5. Kemampuan komunikasi dengan pelanggan atau pemakai jasa, seperti pasien, klinisi, mitra kerja, dll.
6. Mampu mendeteksi secara dini :
* munculnya penyimpangan dalam proses operasional
* terjadinya kerusakan media, reagent alat yang digunakan atau lingkungan pemeriksaan
* mampu menilai validitas (kesahihan) suatu hasil pemeriksaan atau rangkaian hasil pemeriksaan
7. Kemampuan untuk melakukan koreksi atau penyesaian terhadap masalah teknis operasional yang muncul.
8. Kemampuan menjaga keselamatan kerja dan lingkungan kerja
9. Kemampuan administrasi
Tugas Pokok Analis Kesehatan
Analis Kesehatan bertugas melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, patologi anatomi (histology, histopatologi, imunopatologi, histokimia), toksikologi, kimia lingkungan, biologi dan fisika. Di dalam pelayanan laboratorium, Analis Kesehatan melakukan pengujian/analisis terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia yang tujuannya adalah menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang berpengaruh pada kesehatan perorangan atau masyarakat
Peran Analis Kesehatan
1.Pelaksanaan teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan
2.Penyelia teknis operasional laboratorium kesehatan
3.Peneliti dalam bidang laboratorium kesehatan
4.Penyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan (Promotion Health Laboratory)
Analis Kesehatan Sebagai Profesi
1.Memberikan pelayanan kepada masyarakat bersifat khusus atau spesialis.
2.Melalui jenjang pendidikan tinggi.
3.Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat.
4.Mempunyai kewenangan yang sah, peran dan fungsi jelas.
5.Mempunyai kompetensi jelas dan terukur.
6.Memiliki organisasi profesi, kode etik, standar pelayanan, standar praktek, standar pendidikan.
Standar Profesi Analis Kesehatan
- Profesionalisme : tuntutan profesi sebagai jawaban memenangkan kompetisi GLOBAL
- Standar mutu : berlaku bagi semua Analis Kesehatan di Indonesia
- Melindungi pasien/klien & masyarakat dari pelayanan yg tidak profesional
- Melindungi Analis Kesehatan dari tuntutan klien
- Penapisan Ahli Laboratorium asing
Kewajiban Analis Kesehatan
1.Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses spesimen.
2.Melaksanakan uji analitik terhadap reagen maupun terhadap spesimen, yang berkisar dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks.
3.Mengoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium dari yang sederhana sampai dengan yang canggih.
4.Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data hasil uji.
5.Mengevaluasi teknik, instrumen dan prosedur baru untuk menentukan manfaat kepraktisannya.
6.Membantu klinisi dalam pemanfaatan yang benar dari data laboratorium untuk memastikan seleksi yang efektif dan efisien terhadap uji laboratorium dalam menginterpretasi hasil uji.
7.Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
8.Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang Teknik kelaboratoriuman.
9.Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
Kemampuan yang Harus Dimiliki Analis Kesehatan
- Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan fungsinya di laboratorium kesehatan.
- Keterampilan dan pengetahuan dalam pengambilan spesimen, termasuk penyiapan pasien (bila diperlukan), labeling, penanganan, pengawetan, atau fiksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman spesimen.
- Keterampilan dalam melaksanakan prosedur laboratorium.
- Keterampilan dalam melaksanakan metode pengujian dan pemakaian alat dengan benar.
- Keterampilan dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi dan penanganan masalah yang berkaitan dengan uji yang dilakukan.
- Keterampilan dalam pembuatan uji kualitas media dan reagen untuk pemeriksaan laboratorium.
- Pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan prosedur laboratorium.
- Kewaspadaan terhadap faktor yang mempengaruhi hasil uji.
- Keterampilan dalam mengakses dan menguji keabsahan hasil uji melalui evaluasi mutu spesimen, sebelum melaporkan hasil uji.
- Keterampilan dalam menginterpretasi hasil uji.
- Kemampuan merencanakan kegiatan laboratorium sesuai dengan jenjangnya.
Sumber : labkesehatan.blogspot.com
Selasa, 21 Juni 2011
Senin, 20 Juni 2011
-PEMERIKSAAN SPERMA ANALISA
Fenomena yang sering terjadi bila pasangan suami istri tidak segera dikaruniai anak padahal sudah bertahun-tahun menikah adalah dengan menyalahkan pihak wanita. Wanita yang pertama kali dituduh mandul dan dipaksa untuk periksa bermacam-macam pemeriksaan mahal untuk membuktikan bahwa memang benar wanita tersebut yang mandul. Seorang pria dengan egonya yang tinggi menolak untuk pergi kedokter untuk memeriksakan dirinya,padahal ada cara yang lebih mudah dan murah sebagai langkah awal mendeteksi kemandulan yaitu dengan pemeriksaan Analisa Sperma.
“Bagaimana cara memeriksa dan mengetahui kesuburan seorang pria(pemeriksaan Analisa Sperma)”
Spermatozoa adalah penentu kesuburan pria. Oleh karena itu, pemeriksaan utama kesuburan pria adalah dengan melakukan analisis terhadap sperma, dalam hal ini analisis terhadap spermatozoa yang terdapat di dalam sperma.
Tujuan analisis sperma adalah untuk mengetahui kualitas sperma. Pemeriksaan tidak boleh disepelekan, terutama oleh para pekerja laboratorium saat melakukan pemeriksaan.
Apabila sebuah laboratorium salah dalam melakukan analisis sperma, hasil yang didapat pun akan salah. Perasaan stress, tertekan, konflik rumah tangga, yang sebenarnya tidak perlu terjadi, sebagai akibat dari hasil analisis sperma yang salah merupakan hal yang telah banyak terjadi dan dilaporkan di berbagai belahan dunia.
Apa dan mengapa analisis sperma dilakukan?
Sperma merupakan cairan yang tersusun dari berbagai produk organ-organ pada sistem reproduksi pria.
Secara lebih rinci, komposisi di dalam sperma antara lain: Spermatozoa, cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar tambahan yang mengandung nutrisi dan pelindung spermatozoa serta pelumas. Berdasarkan komposisi tersebut, analisis sperma akan mampu menghasilkan data yang akurat dan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur dan menentukan tingkat kesuburan seorang pria.
Contoh analisis sperma adalah sebagai berikut:
Apabila sperma memiliki volume, warna, dan kekentalan yang normal, tetapi spermatozoa tidak ditemukan sama sekali, jumlahnya kurang dari jumlah normal, memiliki bentuk yang tidak lazim, atau belum mencapai kematangan, hal tersebut merupakan indikasi bahwa terdapat gangguan pada testis.
Apabila sperma mengandung spermatozoa dalam jumlah dan bentuk yang normal, tetapi memiliki volume, warna serta kekentalan yang tidak normal, hal tersebut merupakan indikasi adanya gangguan pada kelenjar-kelenjar tambahan. Gangguan pada kelenjar tambahan juga dapat diindikasikan dengan banyak ditemukannya spermatozoa yang mati. Hal tersebut secara logis, berhubungan dengan fungsi cairan yang dihasilkan kelenjar tambahan sebagai nutrisi dan pelindung spermatozoa.
Apabila saat ejakulasi sperma tidak dikeluarkan sama sekali, hal tersebut mengindikasikan kemungkinan terjadinya gangguan multifaktorial, antara lain gangguan pada saluran keluar sperma yang disertai gangguan pada testis maupun kelenjar-kelenjar tambahan. Sumbatan (Obstruksi) atau tidak terdapatnya saluran sperma tertentu merupakan akibat dari kelainan sejak lahir (Kongenital) juga memiliki kemungkinan untuk menjadi penyebab tidak dikeluarkannya sperma sama sekali.
Berdasarkan fakta ilmiah tersebut, analisis sperma dapat menjadi sebuah tes kesuburan yang dapat diandalkan untuk menemukan gangguan pada sistem reproduksi pria yang pada akhirnya mengakibatkan infertilitas.
Syarat sampel untuk pemeriksaan sperma yaitu :
a. Melakukan abstinensia/puasa tidak berhubungan badan selama 3 – 5 hari, paling lama selama 7 hari.
b. Pengeluaran ejakulat sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan harus dikeluarkan di laboratorium. Bila tidak mungkin, harus tiba di laboraturium paling lambat 1 jam dari saat dikeluarkan.
c. Ejakulat ditampung dalam wadah / botol gelas bemulut besar yang bersih dan steril ( jangan sampai tumpah/tercampur dengan urine ), Kemudian botol ditutup rapat-rapat dan diberi nama yang bersangkutan.
d. Pasien mencatat waktu pengeluaran mani, setelah itu langsung di serahkan pada petugas laboraturium untuk pemeriksaan dan harus diperiksa sekurang-kurangnya 2 kali dengan jarak antara waktu 1-2 minggu. Analisis sperma sekali saja tidak cukup karena sering didapati variasi antara produksi sperma dalam satu individu.
e. Sperma dikeluarkan dengan cara : rangsangan tangan (onani/masturbasi), bila tidak mungkin dapat dengan cara rangsangan senggama terputus (koitus interuptus) dan jangan ada yang tumpah. Yang paling disarankan adalah dengan rangsangan tangan
f. Untuk menampung sperma tidak boleh menggunakan botol plastik atau kondom.
Bila tidak didapat abnormal pada sperma maka bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan pada wanita. Panel kesuburan pada wanita : LH, TSHs, FSH, FT4, prolaktin, Ekstrandiol, Progresteron, TORCH, Anti Chlamydia IgG & IgM
Diperlukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk membahas hasil dari tes Laboratorium.
“Bagaimana cara memeriksa dan mengetahui kesuburan seorang pria(pemeriksaan Analisa Sperma)”
Spermatozoa adalah penentu kesuburan pria. Oleh karena itu, pemeriksaan utama kesuburan pria adalah dengan melakukan analisis terhadap sperma, dalam hal ini analisis terhadap spermatozoa yang terdapat di dalam sperma.
Tujuan analisis sperma adalah untuk mengetahui kualitas sperma. Pemeriksaan tidak boleh disepelekan, terutama oleh para pekerja laboratorium saat melakukan pemeriksaan.
Apabila sebuah laboratorium salah dalam melakukan analisis sperma, hasil yang didapat pun akan salah. Perasaan stress, tertekan, konflik rumah tangga, yang sebenarnya tidak perlu terjadi, sebagai akibat dari hasil analisis sperma yang salah merupakan hal yang telah banyak terjadi dan dilaporkan di berbagai belahan dunia.
Apa dan mengapa analisis sperma dilakukan?
Sperma merupakan cairan yang tersusun dari berbagai produk organ-organ pada sistem reproduksi pria.
Secara lebih rinci, komposisi di dalam sperma antara lain: Spermatozoa, cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar tambahan yang mengandung nutrisi dan pelindung spermatozoa serta pelumas. Berdasarkan komposisi tersebut, analisis sperma akan mampu menghasilkan data yang akurat dan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur dan menentukan tingkat kesuburan seorang pria.
Contoh analisis sperma adalah sebagai berikut:
Apabila sperma memiliki volume, warna, dan kekentalan yang normal, tetapi spermatozoa tidak ditemukan sama sekali, jumlahnya kurang dari jumlah normal, memiliki bentuk yang tidak lazim, atau belum mencapai kematangan, hal tersebut merupakan indikasi bahwa terdapat gangguan pada testis.
Apabila sperma mengandung spermatozoa dalam jumlah dan bentuk yang normal, tetapi memiliki volume, warna serta kekentalan yang tidak normal, hal tersebut merupakan indikasi adanya gangguan pada kelenjar-kelenjar tambahan. Gangguan pada kelenjar tambahan juga dapat diindikasikan dengan banyak ditemukannya spermatozoa yang mati. Hal tersebut secara logis, berhubungan dengan fungsi cairan yang dihasilkan kelenjar tambahan sebagai nutrisi dan pelindung spermatozoa.
Apabila saat ejakulasi sperma tidak dikeluarkan sama sekali, hal tersebut mengindikasikan kemungkinan terjadinya gangguan multifaktorial, antara lain gangguan pada saluran keluar sperma yang disertai gangguan pada testis maupun kelenjar-kelenjar tambahan. Sumbatan (Obstruksi) atau tidak terdapatnya saluran sperma tertentu merupakan akibat dari kelainan sejak lahir (Kongenital) juga memiliki kemungkinan untuk menjadi penyebab tidak dikeluarkannya sperma sama sekali.
Berdasarkan fakta ilmiah tersebut, analisis sperma dapat menjadi sebuah tes kesuburan yang dapat diandalkan untuk menemukan gangguan pada sistem reproduksi pria yang pada akhirnya mengakibatkan infertilitas.
Syarat sampel untuk pemeriksaan sperma yaitu :
a. Melakukan abstinensia/puasa tidak berhubungan badan selama 3 – 5 hari, paling lama selama 7 hari.
b. Pengeluaran ejakulat sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan harus dikeluarkan di laboratorium. Bila tidak mungkin, harus tiba di laboraturium paling lambat 1 jam dari saat dikeluarkan.
c. Ejakulat ditampung dalam wadah / botol gelas bemulut besar yang bersih dan steril ( jangan sampai tumpah/tercampur dengan urine ), Kemudian botol ditutup rapat-rapat dan diberi nama yang bersangkutan.
d. Pasien mencatat waktu pengeluaran mani, setelah itu langsung di serahkan pada petugas laboraturium untuk pemeriksaan dan harus diperiksa sekurang-kurangnya 2 kali dengan jarak antara waktu 1-2 minggu. Analisis sperma sekali saja tidak cukup karena sering didapati variasi antara produksi sperma dalam satu individu.
e. Sperma dikeluarkan dengan cara : rangsangan tangan (onani/masturbasi), bila tidak mungkin dapat dengan cara rangsangan senggama terputus (koitus interuptus) dan jangan ada yang tumpah. Yang paling disarankan adalah dengan rangsangan tangan
f. Untuk menampung sperma tidak boleh menggunakan botol plastik atau kondom.
Bila tidak didapat abnormal pada sperma maka bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan pada wanita. Panel kesuburan pada wanita : LH, TSHs, FSH, FT4, prolaktin, Ekstrandiol, Progresteron, TORCH, Anti Chlamydia IgG & IgM
Diperlukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk membahas hasil dari tes Laboratorium.
Jumat, 10 Juni 2011
- Pemeriksaan Darah
Dari pemeriksaan darah dapat diketahui beragam hal, mulai dari darah rutin(trombosit,hb dll), kadar kolesterol, gula darah, SGOT, SGPT, dan lain-lain. Berikut ini beberapa hasil yang didapat bila memeriksakan darah di laboratorium.
Batas normal yang dipakai adalah batas yang umum digunakan.
1. PEMERIKSAAN HEMATOLOGI (SEL DARAH)
•Hemoglobin/Hb adalah pembawa oksigen ke dalam darah yang menunjukkan adanya kurang darah atau anemia.
Batas normal Pria : 13 – 15 g/dl
Batas normal Wanita : 12 – 14 g/dl
•Hematokrit yangmenunjukkan banyak sel darah merah dalam plasma
Batas normal Pria : 40 – 48 vol%
Batas normal Wanita : 37 – 43 vol%
•Eritrosit untuk memeriksa jumlah sel darah merah
Batas normal Pria : 4,5 – 5,5 jt/ul
Batas normal Wanita : 4,0 – 5,0 jt/ul
•Leukosit untuk menghitung sel darah putih
Batas normal Pria : 5.000 – 10.000 ul
•Trombosit untuk menunjukkan jumlah sel trombosit dalam pembekuan darah. Ini menurun pada penyakit demam berdarah.
Batas normal Pria : 150.000 – 400.000 /ul
•Hitung Jenis Leukosit/Diffcount untuk jumlah beberapa jenis sel darah putih yang berguna menunjukkan jenis infeksi, parasit, virus, dan bakteria.
•Laju Endap Darah/LED untuk menunjukkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh, terutama bila diperiksa secara berkala.
Batas normal Pria : 0 – 15 mm
Batas normal Wanita : 0 – 20 mm
2. GULA DARAH
Pemeriksaan meliputi gula darah sewaktu, puasa, 2 jam setelah makan dan kadar gula darah dalam hemoglobin (HbAlC). Kedua pemeriksaan terakhir digunakan untuk pemeriksaan detail pada kasus diabetes melitus.
Kadar normal gula darah puasa : 70 – 110 mg/dl
Kadar HbA1C : 4.6 – 6.4 %
Waktu Monitor Gula Darah
3. FAAL HATI (LEVER)
•SGOT & SGPT
Ini adalah enzim yang terdapat dalam hati dan akan keluar ke darah saat sel-sel hati rusak atau pecah. Peningkatan SGOT & SGPT yang lebih dari normal menandakan adanya kerusakan sel-sel hati.
Batas normal SGOT : 0 – 40 U/I
Batas normal SGPT : 0 – 40 U/I
•Bilirubin total, direct & indirect
Untuk menentukan lokasi gangguan aliran darah di lokasi sebelum, dalam, atau sesudah organ hati.
Batas normal Pria : 0,3 – 1 mg/l
•Faal hati lainnya (GGT, ALP, Total Protein, Albumin)
Biasanya digunakan untuk mendiagnosa adanya kelainan atau deteksi lebih lanjut fungsi sel hati.
Batas normal Total Protein : 6.7 – 8.7 g/dl
Batas normal Albumin : 3.8 – 5.1 g/L
•Hepatitis A, B, C Antigen, dan Hepatitis B Antibodi
Peradangan hati ini disebabkan oleh virus yang mudah menular. Hepatitis B kronis berisiko menjadi kanker hati. Pemeriksaan antibodi menunjukkan kadar imunisasi terhadap hepatitis.
4. FAAL GINJAL
•Uji Ureum & Kreatinin
Kedua pemeriksaan ini medeteksi kemungkinan penurunan fungsi ginjal.
Batas normal ureum : 20 – 40 mg/dl
Batas normal kreatinin : 0,5 – 1,5 mg/dl
•Asam Urat
Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi dan gangguan fungsi ginjal
Batas normal Pria : 3,7 – 7,6 mg/dl
Batas normal Wanita : 2,5 – 6,0 mg/dl
5. PROFIL LEMAK
•Kolesterol Total
Batas normal : 150 – 200 mg/dl
Batas sedang : 200 – 239 mg/dl
Batas buruk : > 240 mg/dl
•HDL (High Density Lippo-protein)
Kolesterol Baik
Batas normal Pria : 35 – 55 mg/dl
Batas normal Wanita : 45 – 65 mg/dl
•LDL (Low Density Lippo-protein)
Kolesterol Tidak Baik
Batas normal Pria : 40 – 155 mg/dl
•Trigliserida-lemak darah
Batas normal : 70 – 150 mg/dl
Batas sedang : 150 – 200 mg/dl
Batas tinggi : 200 – 500 mg/dl
Batas buruk : >500 mg/dl
Periksakan diri anda ke Laboratorium terdekat untuk mengetahui kondisi kesehatan anda.
(dari berbagai sumber)
Batas normal yang dipakai adalah batas yang umum digunakan.
1. PEMERIKSAAN HEMATOLOGI (SEL DARAH)
•Hemoglobin/Hb adalah pembawa oksigen ke dalam darah yang menunjukkan adanya kurang darah atau anemia.
Batas normal Pria : 13 – 15 g/dl
Batas normal Wanita : 12 – 14 g/dl
•Hematokrit yangmenunjukkan banyak sel darah merah dalam plasma
Batas normal Pria : 40 – 48 vol%
Batas normal Wanita : 37 – 43 vol%
•Eritrosit untuk memeriksa jumlah sel darah merah
Batas normal Pria : 4,5 – 5,5 jt/ul
Batas normal Wanita : 4,0 – 5,0 jt/ul
•Leukosit untuk menghitung sel darah putih
Batas normal Pria : 5.000 – 10.000 ul
•Trombosit untuk menunjukkan jumlah sel trombosit dalam pembekuan darah. Ini menurun pada penyakit demam berdarah.
Batas normal Pria : 150.000 – 400.000 /ul
•Hitung Jenis Leukosit/Diffcount untuk jumlah beberapa jenis sel darah putih yang berguna menunjukkan jenis infeksi, parasit, virus, dan bakteria.
•Laju Endap Darah/LED untuk menunjukkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh, terutama bila diperiksa secara berkala.
Batas normal Pria : 0 – 15 mm
Batas normal Wanita : 0 – 20 mm
2. GULA DARAH
Pemeriksaan meliputi gula darah sewaktu, puasa, 2 jam setelah makan dan kadar gula darah dalam hemoglobin (HbAlC). Kedua pemeriksaan terakhir digunakan untuk pemeriksaan detail pada kasus diabetes melitus.
Kadar normal gula darah puasa : 70 – 110 mg/dl
Kadar HbA1C : 4.6 – 6.4 %
Waktu Monitor Gula Darah
3. FAAL HATI (LEVER)
•SGOT & SGPT
Ini adalah enzim yang terdapat dalam hati dan akan keluar ke darah saat sel-sel hati rusak atau pecah. Peningkatan SGOT & SGPT yang lebih dari normal menandakan adanya kerusakan sel-sel hati.
Batas normal SGOT : 0 – 40 U/I
Batas normal SGPT : 0 – 40 U/I
•Bilirubin total, direct & indirect
Untuk menentukan lokasi gangguan aliran darah di lokasi sebelum, dalam, atau sesudah organ hati.
Batas normal Pria : 0,3 – 1 mg/l
•Faal hati lainnya (GGT, ALP, Total Protein, Albumin)
Biasanya digunakan untuk mendiagnosa adanya kelainan atau deteksi lebih lanjut fungsi sel hati.
Batas normal Total Protein : 6.7 – 8.7 g/dl
Batas normal Albumin : 3.8 – 5.1 g/L
•Hepatitis A, B, C Antigen, dan Hepatitis B Antibodi
Peradangan hati ini disebabkan oleh virus yang mudah menular. Hepatitis B kronis berisiko menjadi kanker hati. Pemeriksaan antibodi menunjukkan kadar imunisasi terhadap hepatitis.
4. FAAL GINJAL
•Uji Ureum & Kreatinin
Kedua pemeriksaan ini medeteksi kemungkinan penurunan fungsi ginjal.
Batas normal ureum : 20 – 40 mg/dl
Batas normal kreatinin : 0,5 – 1,5 mg/dl
•Asam Urat
Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi dan gangguan fungsi ginjal
Batas normal Pria : 3,7 – 7,6 mg/dl
Batas normal Wanita : 2,5 – 6,0 mg/dl
5. PROFIL LEMAK
•Kolesterol Total
Batas normal : 150 – 200 mg/dl
Batas sedang : 200 – 239 mg/dl
Batas buruk : > 240 mg/dl
•HDL (High Density Lippo-protein)
Kolesterol Baik
Batas normal Pria : 35 – 55 mg/dl
Batas normal Wanita : 45 – 65 mg/dl
•LDL (Low Density Lippo-protein)
Kolesterol Tidak Baik
Batas normal Pria : 40 – 155 mg/dl
•Trigliserida-lemak darah
Batas normal : 70 – 150 mg/dl
Batas sedang : 150 – 200 mg/dl
Batas tinggi : 200 – 500 mg/dl
Batas buruk : >500 mg/dl
Periksakan diri anda ke Laboratorium terdekat untuk mengetahui kondisi kesehatan anda.
(dari berbagai sumber)
Kamis, 09 Juni 2011
- RADANG TENGGOROKAN
Musim silih berganti,penyakit pun datang dan pergi. Beberapa hari ini aku mengalami yang namanya sakit tenggorokan,rasanya menyiksa sekali karena suraku juga semakin serak dan akhirnya ngomong dengan suara lirih. Beberapa dari anda mungkin bernasib sama dengan aku.
Faringitis atau radang tenggorokan memang merupakan penyakit yang sering diderita oleh kebanyakan dari kita. Radang tenggorokan berarti dinding tenggorokan menebal atau bengkak, berwarna lebih merah, ada bintik-bintik putih dan terasa sakit bila menelan makanan. Terkadang pasien dengan faringitis juga disertai dengan gejala flu yang lain seperti demam, sakit kepala, pilek dan batuk. Namun penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus EBV atau kuman Streppyogenes ini dengan mudah dapat dikenali dengan pemeriksaan tenggorokan pasien. Pada pemeriksaan ini ditemukan peradangan pada daerah faring dengan tanda berupa kemerahan serta ditemukannya pembesaran pada kelenjar limfe regional disekitarnya. Pada kasus yang berat bisa ditemukan nanah atau eksudat.
Permasalahan faringitis diperparah dengan keadaan pasien yang sulit menelan, bahkan tidak bisa makan. Keadaan ini tentu akan mengurangi asupan makanan yang bergizi ke tubuhnya yang pada gilirannya akan menganggu proses penyembuhan.
Pada penderita faringitis yang disebabkan oleh virus, akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Pasien hanya diberikan obat symptomatis untuk mengurangi penderitaannya karena kesakitan menelan dan gejala flu yang lain. Sebaliknya bila faringitis disebabkan oleh bakteri, baru diperlukan antibiotika yang adekuat untuk membunuh bakteri jahat tersebut.
Penyebab Radang Tenggorokan
Penyebab radang tenggorokan dapat bermacam-macam. Adapun penyebab yang seringkali menjadi biang dari radang tenggorokan adalah:
-Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam
-Batuk dan pilek. Dimana batuk dan lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
-Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
-Alergi. Alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap). Mungkin aku tergolong dalam radang tenggorokan karena alergi,karena diperparah oleh cuaca dingin. Kebetulan aku alergi dingin.
-Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
-Merokok.
Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh dua jenis infeksi yaitu virus dan bakteri. Sekitar 80% radang tenggorokan disebabkan oleh virus dan hanya sekitar 10-20% yang disebabkan bakteri. Untuk dapat mengatasinya, penting untuk mengetahui infeksi yang dialami disebabkan oleh virus atau bakteri streptokokus.
Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan influenza yang kemudian mengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma biasanya sembuh sendiri sekitar 1 minggu begitu tubuh Anda membentuk antibodi melawan virus tersebut.
Pengobatan dengan antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati infeksi virus. Sebaliknya, pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Saat kuman telah kebal terhadap antibiotik tersebut, bila antibiotik kita gunakan, akan tidak ampuh lagi dalam membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak akan sembuh.
Gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi virus sebagai berikut:
Rasa pedih atau gatal dan kering.
Batuk dan bersin.
Sedikit demam atau tanpa demam.
Suara serak atau parau.
Hidung meler dan adanya cairan di belakang hidung.
Infeksi bakteri memang tidak sesering infeksi virus, tetapi dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh bakteri jenis streptokokus sehingga disebut radang streptokokus. Seringkali seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang 2-7 hari sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi hidung atau tenggorokan.
Gejala umum radang streptokokus berikut:
Tonsil dan kelenjar leher membengkak
Bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.
Demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil
Sakit waktu menelan.
Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.
Cari Tahu Penyebab Radang Tenggorokan
Sebelum memberi pengobatan, sangat penting bagi para dokter untuk mencari penyebab radang tenggorokan guna menegakkan diagnosa yang benar dengan tujuan mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat bagi sebagian besar penderita radang tenggorokan karena dapat menimbulkan organisme yang resisten terhadap antibiotik.
Dokter akan memeriksa tenggorokan dan kelenjar getah bening di leher. Pendekatan lanjutannya adalah dengan tes usap tenggorok untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri. Usap tenggorokan perlu dilakukan jika ada dugaan diagnosis radang tenggorokan akibat bakteri streptokokus berdasarkan temuan klinis dan epidemiologis dan pasien belum mengkonsumsi antibiotik. Kultur usap tenggorokan biasanya merupakan satu-satunya tes yang dibutuhkan. Namun sensitivitas tes terhadap antibiotik juga perlu dilakukan pada pasien yang alergi terhadap penisilin karena adanya bakteri streptokokus yang resisten terhadap eritromisin.
Ada beberapa cara tradisional yang mungkin bisa dicoba untuk meringankan radang tenggorokan kita tetapi yang lebih baik adalah segera periksakan diri ke dokter jika merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan kita. Berikut adalah beberapa dari obat tradisional tersebut :
1. Sambiloto (Andro-graphis paniculata Nees.) Efek : sebagai anti radang (anti-infla-masi), menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak (anti-swelling), menurunkan panas (antipiretik).
2. Pegagan (Centella asiatica Urban.) Efek : sejuk, sebagai anti-infeksi, anti-bakteri, penurun panas (antipiretik), anti-toksik, diuretik.
3.Lidah Buaya (Aloe vera L.)Efek : anti-radang (anti-inflamasi), meredakan rasa sakit (analgetik).
4. Daun Sambung Nyawa. Efek : anti-radang, menghilangkan bengkak (antiswelling)
5. Daun Dewa (Gynura pseu-do china DC.) Efek : sebagai anti-radang, meredakan rasa sakit (analgetik), menghilangkan bengkak (anti-swelling).
6. Semanggi Gunung (Hydro-cotyle sibthorpioides Lam.)Efek : anti-radang (anti-inflamasi), menghilangkan bengkak (anti-swelling), antibiotika, penurun panas (antipiretik), menetralisir racun (detoxificans).
7. jeruk nipis diperas diatas sendok makan trus ditambah kecap manis,aduk dan minum
8. satu lagi cara mengilangkan serak akibat sakit tenggorokan yaitu dengan kencur,kencur yang sudah dibersihkan kulitnya dipotong kecil dan dikunyah bersama dengan garam. Kalau menurut simbah kencur diparut lalu disaring,air saringan tersebut diminum. Kalau menurutku enak yang dikunyah daripada harus minum air perasan kencur.
dari berbagai sumber
Faringitis atau radang tenggorokan memang merupakan penyakit yang sering diderita oleh kebanyakan dari kita. Radang tenggorokan berarti dinding tenggorokan menebal atau bengkak, berwarna lebih merah, ada bintik-bintik putih dan terasa sakit bila menelan makanan. Terkadang pasien dengan faringitis juga disertai dengan gejala flu yang lain seperti demam, sakit kepala, pilek dan batuk. Namun penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus EBV atau kuman Streppyogenes ini dengan mudah dapat dikenali dengan pemeriksaan tenggorokan pasien. Pada pemeriksaan ini ditemukan peradangan pada daerah faring dengan tanda berupa kemerahan serta ditemukannya pembesaran pada kelenjar limfe regional disekitarnya. Pada kasus yang berat bisa ditemukan nanah atau eksudat.
Permasalahan faringitis diperparah dengan keadaan pasien yang sulit menelan, bahkan tidak bisa makan. Keadaan ini tentu akan mengurangi asupan makanan yang bergizi ke tubuhnya yang pada gilirannya akan menganggu proses penyembuhan.
Pada penderita faringitis yang disebabkan oleh virus, akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Pasien hanya diberikan obat symptomatis untuk mengurangi penderitaannya karena kesakitan menelan dan gejala flu yang lain. Sebaliknya bila faringitis disebabkan oleh bakteri, baru diperlukan antibiotika yang adekuat untuk membunuh bakteri jahat tersebut.
Penyebab Radang Tenggorokan
Penyebab radang tenggorokan dapat bermacam-macam. Adapun penyebab yang seringkali menjadi biang dari radang tenggorokan adalah:
-Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam
-Batuk dan pilek. Dimana batuk dan lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
-Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
-Alergi. Alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap). Mungkin aku tergolong dalam radang tenggorokan karena alergi,karena diperparah oleh cuaca dingin. Kebetulan aku alergi dingin.
-Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
-Merokok.
Kebanyakan radang tenggorokan disebabkan oleh dua jenis infeksi yaitu virus dan bakteri. Sekitar 80% radang tenggorokan disebabkan oleh virus dan hanya sekitar 10-20% yang disebabkan bakteri. Untuk dapat mengatasinya, penting untuk mengetahui infeksi yang dialami disebabkan oleh virus atau bakteri streptokokus.
Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan influenza yang kemudian mengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma biasanya sembuh sendiri sekitar 1 minggu begitu tubuh Anda membentuk antibodi melawan virus tersebut.
Pengobatan dengan antibiotik tidak akan efektif untuk mengobati infeksi virus. Sebaliknya, pemberian antibiotik dapat menimbulkan resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Saat kuman telah kebal terhadap antibiotik tersebut, bila antibiotik kita gunakan, akan tidak ampuh lagi dalam membunuh kuman. Akibatnya, penyakit yang diderita tidak akan sembuh.
Gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi virus sebagai berikut:
Rasa pedih atau gatal dan kering.
Batuk dan bersin.
Sedikit demam atau tanpa demam.
Suara serak atau parau.
Hidung meler dan adanya cairan di belakang hidung.
Infeksi bakteri memang tidak sesering infeksi virus, tetapi dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan oleh bakteri jenis streptokokus sehingga disebut radang streptokokus. Seringkali seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang 2-7 hari sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi hidung atau tenggorokan.
Gejala umum radang streptokokus berikut:
Tonsil dan kelenjar leher membengkak
Bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.
Demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil
Sakit waktu menelan.
Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.
Cari Tahu Penyebab Radang Tenggorokan
Sebelum memberi pengobatan, sangat penting bagi para dokter untuk mencari penyebab radang tenggorokan guna menegakkan diagnosa yang benar dengan tujuan mencegah pemberian antibiotik yang tidak tepat bagi sebagian besar penderita radang tenggorokan karena dapat menimbulkan organisme yang resisten terhadap antibiotik.
Dokter akan memeriksa tenggorokan dan kelenjar getah bening di leher. Pendekatan lanjutannya adalah dengan tes usap tenggorok untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri. Usap tenggorokan perlu dilakukan jika ada dugaan diagnosis radang tenggorokan akibat bakteri streptokokus berdasarkan temuan klinis dan epidemiologis dan pasien belum mengkonsumsi antibiotik. Kultur usap tenggorokan biasanya merupakan satu-satunya tes yang dibutuhkan. Namun sensitivitas tes terhadap antibiotik juga perlu dilakukan pada pasien yang alergi terhadap penisilin karena adanya bakteri streptokokus yang resisten terhadap eritromisin.
Ada beberapa cara tradisional yang mungkin bisa dicoba untuk meringankan radang tenggorokan kita tetapi yang lebih baik adalah segera periksakan diri ke dokter jika merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan kita. Berikut adalah beberapa dari obat tradisional tersebut :
1. Sambiloto (Andro-graphis paniculata Nees.) Efek : sebagai anti radang (anti-infla-masi), menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak (anti-swelling), menurunkan panas (antipiretik).
2. Pegagan (Centella asiatica Urban.) Efek : sejuk, sebagai anti-infeksi, anti-bakteri, penurun panas (antipiretik), anti-toksik, diuretik.
3.Lidah Buaya (Aloe vera L.)Efek : anti-radang (anti-inflamasi), meredakan rasa sakit (analgetik).
4. Daun Sambung Nyawa. Efek : anti-radang, menghilangkan bengkak (antiswelling)
5. Daun Dewa (Gynura pseu-do china DC.) Efek : sebagai anti-radang, meredakan rasa sakit (analgetik), menghilangkan bengkak (anti-swelling).
6. Semanggi Gunung (Hydro-cotyle sibthorpioides Lam.)Efek : anti-radang (anti-inflamasi), menghilangkan bengkak (anti-swelling), antibiotika, penurun panas (antipiretik), menetralisir racun (detoxificans).
7. jeruk nipis diperas diatas sendok makan trus ditambah kecap manis,aduk dan minum
8. satu lagi cara mengilangkan serak akibat sakit tenggorokan yaitu dengan kencur,kencur yang sudah dibersihkan kulitnya dipotong kecil dan dikunyah bersama dengan garam. Kalau menurut simbah kencur diparut lalu disaring,air saringan tersebut diminum. Kalau menurutku enak yang dikunyah daripada harus minum air perasan kencur.
dari berbagai sumber
Kamis, 02 Juni 2011
GILMORE GIRLS
Suka banget sama film Girlmore Girls,film ini punya pengaruh yang besar buat aku. Bener-bener kagum sama Lorelai,seorang ibu yang hebat dalam membesarkan anaknya. Rory juga tidak kalah mengagumkan karena seorang anak dari keluarga broken home bisa begitu pandai.
Ini ada beberapa hal tentang Girlmore girls yang aku dapat dari wikipedia, tapi sayangnya dalam bahasa inggris karena aku tidak begitu paham dan tidak berani men traslate nya.
Premise
The pilot of Gilmore Girls sets up the premise of the show and a number of its recurrent themes: Lorelai becomes pregnant with Rory at sixteen, but chooses not to marry the father, Christopher Hayden. Instead, she moves to Stars Hollow away from her disappointed parents in Hartford and has had only irregular contact with them ever since. Later episodes reveal Lorelai and the infant Rory are taken in by the owner of the Independence Inn, Mia, while Lorelai progresses from maid to executive manager. Rory, about to turn sixteen, is accepted by Chilton Preparatory School so she can pursue her dream of studying at a top Ivy-league University. Lorelai, unable to afford Chilton's fees, strikes a bargain with her parents for a loan to cover tuition in exchange for agreeing to sharing regular Friday night dinners with Rory and her grandparents.
The tensions between Lorelai and her parents are central to the series, and the closer relationship Rory develops with her grandparents frequently draws attention to the choices Lorelai made at Rory’s age to leave the privileged world and follow her own path. The grandparents are living through Rory and giving her everything they wished to have given to Lorelai at that age, if it weren't for her pregnancy. Which path Rory chooses and whether she re-enters that world is similarly explored.
Lorelai's romantic life
Lorelai's various romantic entanglements also played a role in the show, which hooked viewers from the start. Her first relationship on the series involves of another girl but first Max Medina (Scott Cohen), Rory's Chilton English teacher who becomes briefly engaged to Lorelai. She also has a short relationship with a divorcee named Alex (Billy Burke) and her father's business partner Jason Stiles (Chris Eigeman), with whom she breaks up after Jason and her father have a falling out in their business. She also has an on and off relationship with Rory's father Christopher, with the two initially breaking up after he and his girlfriend Sherry have a daughter named Georgia (Gigi).
However, her relationship with local restaurant owner Luke Danes (Scott Patterson) is a constant throughout the series. They have a playful, close friendship until the fourth season when the two finally become romantically involved. Lorelai's disapproving parents encourage Christopher to get back together with Lorelai, which results in a brief break-up between Lorelai and Luke. Despite this, at the end of the fifth season, Luke and Lorelai become engaged. The couple splits at the end of the sixth season, during which Luke finds that he has a daughter named April (Vanessa Marano) he didn't know about. After Luke doesn't respond to Lorelai's ultimatum to elope, she spends the night with Christopher. In season seven Lorelai and Christopher impulsively get married on a trip to Paris. But after Christopher jealously sees that Luke and Lorelai still have feelings for one another, they end their marriage. In the last episode of the seventh and final season, Luke and Lorelai reconcile after Luke organizes a party for the graduating Rory. The last scene of the series mirrors the last scene of the first episode, with Lorelai and Rory eating in the diner and Luke behind the counter.
Rory's romantic life
As with Lorelai, Rory's romantic attractions also run throughout the show.
Rory meets Dean Forester (Jared Padalecki) in the first episode of the series. The two maintain a relationship for almost two and a half years, with Rory rejecting advances from Chilton classmate Tristan Dugray (Chad Michael Murray). Rory and Dean break up briefly on their three month anniversary date because Rory can't reciprocate Dean's feelings after he professes his love for her.[21] Dean and Rory get back together in the end of season one.[22] Rory and Dean break up again after Rory falls for the troubled Jess Mariano (Milo Ventimiglia), Luke Danes's nephew. Although Jess is reviled by most of the town, Rory finds that the two share interests in music and literature.
After Jess suddenly leaves town, Rory reunites with a now-married Dean, which ultimately ends Dean's marriage and creates a short-lived rift between her and her mother. Rory and Dean break up when he decides he can't compete with her life at Yale and her new Yale friends including Logan Huntzberger (Matt Czuchry), whom Rory eventually starts dating. A negative evaluation from Logan's publisher father on Rory's future as a journalist causes a rift between the couple, causing Rory to temporarily quit Yale, become estranged from her mother and live with her grandparents. At the wedding of Logan's sister, Rory learns that while the two were separated previously Logan slept with most of his sister's bridesmaids. Despite this, Logan convinces Rory to come back to their apartment they share. For Rory's final year at Yale, the couple is in a long distance relationship due to Logan working for his father's company in London. Eventually Rory graduates Yale, and Logan proposes to her, asking that she move to San Francisco with him. Rory reluctantly refuses his offer because she wants to pursue her journalism career and the two break up, with Logan saying that it is marriage or nothing.
Rory's friends
Rory's friendships with long-time best friend Lane Kim (Keiko Agena), a second-generation Korean American from a strict family, and Paris Geller (Liza Weil), a friend/rival at both Chilton and Yale, are also themes in the show. At the end of the sixth season, Lane marries Hep Alien band-mate Zach van Gerbig (Todd Lowe), a sweet and slightly clumsy rocker. At the beginning of the seventh season, Lane discovers that she is unexpectedly pregnant and gives birth to twin boys (Kwan and Steve) later in the season. In the seventh season, Paris is accepted into Harvard Medical School (Harvard is the school she has wanted to go to for years, as her family are all alumni, but was not accepted for the undergraduate program during the third season). In season four, Doyle McMaster (Danny Strong) storms onto the show as the Yale Daily News editor. He and Paris start dating in the fifth season, after Paris's relationship with a much older Professor Asher Fleming (Michael York) ends with his sudden death.